Anis Matta Sebut Sosok Prabowo Sebagai Man of the Momment

Hal itu dikatakan Anis Matta saat menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan dengan tema "Peran Strategis Pesantren dalam Menjaga Kedaulatan NKRI", sekaligus peresmian auditorium KH. Muhammad Ma’shum, di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso pada Sabtu (7/10/2023), yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Mochamad Iriawan (Iwan Bule).

"Kerja keras, di Tapal Kuda Insha Allah Pak Prabowo menang, karena dirinya adalah tokoh pemersatu yang bisa menyatukan kanan, tengah dan kiri," ucap Anis Matta yang menilai jika Prabowo Subianto mendapat dukungan dari sejumlah tokoh agama dari berbagai lini, hingga anak muda dan emak-emak.

Selain itu Anis Matta juga menyebutkan jika dirinya mendukung Prabowo Subianto sejak tahun 2014 dan 2019. Namun menurutnya ketika mendukung sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu pada Pilpres 2024 mendatang lantaran dirinya memiliki alasan tambahan karena Prabowo menunjukkan kerendahan hatinya.

"Saya tau Pak Prabowo melawan dirinya sendiri serta melawan tuduhan dari para pengikutnya saat memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan. Begitu pula dengan pak Jokowi yang melawan dirinya ketika mengajak masuk Pak Prabowo yang kemudian setelah pelantikan kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Coba bayangkan jika dua orang ini belum damai di waktu itu," ucapnya.

Baik karena momentum nasional maupun global, Anis Matta menyebut jika saat ini sosok Prabowo merupakan 'Man of the Momment'.

"Beliaulah orang yang paling tepat saat ini memimpin Indonesia. Ada kondisi global yang mengharuskan negara kita dipimpin oleh orang kuat, ada ancaman di dalam yang mengharuskan negara kita dipersatukan dan di tengah pembelahan ini Pak Prabowo hadir sebagai tokoh jalan tengah, tokoh pemersatu dan dengan dirinya masuk di dalam kabinet, beliau menunjukkan bahwa jiwanya bisa menjadi seperti karpet, bisa di duduki oleh semua orang dari berbagai jenis macam karakter," tuturnya

Anis Matta pun berpesan dengan mengutip dari salah satu sejarah Nabi Muhammad ketika pada tahun ketujuh diutus sebagai Nabi di Makkah, wakatu pengikutnya masih puluhan, turunlah surat alquran Ar rum yang bercerita tentang peristiwa menang dan kalahnya Persia dan Romawi dalam pertempuran yang tidak ada habis-habisnya, karena waktu itu sistem dunia bipolar.

"Ini maknanya adalah Nabi mengajarkan kepada kita sejak awal punya kesadaran geopolitik dan itulah yang sekarang dibutuhkan oleh pemimpin kita. Saya percaya diantara semua calon presiden yang ada sekarang ini yang punya kesadaran dan pengetahuan geopolitik sekaligus mampu menavigasikan Indonesia di tengah krisis global ini adalah Pak Prabowo Subianto,"  ungkapnya.

"Oleh karena itu saya mengajak para kyai, para ulama, para pimpinan mendoakan sekaligus mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8. Mudahan-mudahan Allah SWT memenangkan pak Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang," pungkasnya. ***