Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

BPDPKS Luncurkan Sistem Baru, Administrasi Ekspor Sawit Hanya Butuh 30 Menit

BPDPKS Luncurkan Sistem Baru, Administrasi Ekspor Sawit Hanya Butuh 30 Menit
Sabtu, 28 Mei 2016 20:38 WIB
JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meluncurkan layanan elektronik pembayaran pungutan dana sawit. Layanan ini menawarkan beragam kemudahan bagi para ekspotir produk sawit untuk menyetorkan pungutannya.

Direktur Utama BPDPKS Bayu Krisnamurthi mengatakan, salah satu manfaat dari layanan ini yaitu memperpendek proses administrasi pungutan bagi para eksportir saat akan menjual produk sawitnya ke negara lain.

''Manfaatnya berupa efisiensi, tadinya butuh 1 hari untuk proses administrasi ekspor, sekarang paling hanya hanya setengah jam. Dan akurasi lebih tepat karena dari manual ke elektronik,'' ujar dia di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Selain itu, melalui layanan ini, para eksportir produk sawit juga dapat mengetahui jalannya pemeriksaan produknya. Dan terakhir, layanan ini membuat data pungutan yang masuk semakin transparan.

''Eksportir bisa tahu progres pemeriksaan produk ekspornya. Kemudian soal akutabilitas, bisa dengan mudah direkonsilias data antara bank dengan pemerintah,'' kata dia.

Bayu mengungkapkan, sebelum diluncurkan pada hari ini, layanan tersebut telah melalui proses uji coba. Layanan tersebut akan berlaku efektif pada 1 Juni 2016 dan secara bertahap akan menggantikan layanan secara manual.

''Diharapkan dengan layanan ini menjadi lebih baik. Layanan akan diberlakukan penuh pada 1 Juni. Dan ada masa transisi selama 4 bulan. Selama 4 bulan ke depan layanan konvensional akan tetap diberlakukan. Setelah itu akan dihentikan, kecuali ada kondisi khusus,'' tandas dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:redaksi.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/