Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu

Dewan Produsen Sawit Indonesia - Malaysia Beroperasi Januari 2017, Kawasan Industri Sawit Dumai Juga Segera Dimulai

Dewan Produsen Sawit Indonesia - Malaysia Beroperasi Januari 2017, Kawasan Industri Sawit Dumai Juga Segera Dimulai
Ilustrasi
Kamis, 01 September 2016 23:09 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Dewan Produsen Sawit (CPOOPC) yang dibentuk oleh Indonesia dan Malaysia akan resmi beroperasi pada Januari 2017. Jika dewan sudah beroperasi, maka kawasan industri sawit di kedua negara juga akan dimulai, salah satunya adalah kawasan industri sawit Dumai, Riau.

"Organisasi ini ditujukan untuk mendorong kemampuan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO)," kata Airlangga seusai kunjungan ke Malaysia pada Kamis (01/09/2016).

Menurutnya, organisasi ini akan memiliki kantor sekretariat yang akan didirikan di Jakarta.

Nantinya, CPOC akan ditugaskan untuk membuat standarisasi operasional industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir dan menjalankan proses pembinaan petani sawit dari kedua negara, termasuk area manajerial.

Tiga kawasan industri sawit di Indonesia dan Malaysia akan dipilih untuk tahap awal realisasi proyek palm oil economic zone tersebut.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan tiga kawasan, yakni kawasan industri di Dumai, Sei Mangke dan Kalimantan Timur.

Setelah CPOPC berjalan, Panggah menambahkan, beberapa negara pengembang minyak sawit akan ikut bergabung, antara lain Brazil, Nigeria, Pantai Gading dan Thailand. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:rimanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/