Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
2
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
22 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
3
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan
Olahraga
8 jam yang lalu
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan
4
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI
Olahraga
8 jam yang lalu
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi Jadi WNI
5
Simic Ungkap Kunci Kesuksesan Cetak 9 Gol
Olahraga
8 jam yang lalu
Simic Ungkap Kunci Kesuksesan Cetak 9 Gol
6
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia

Sehat Belum Tentu Bugar, Begini Perbedaannya

Sehat Belum Tentu Bugar, Begini Perbedaannya
Kamis, 07 Mei 2020 22:53 WIB
BANYAK orang berupaya untuk menjadi sehat, mulai dari mengatur pola makan hingga berolahraga. Kendati demikian, menjadi sehat tidak menjamin seseorang memiliki tubuh yang bugar.

"Sehat dan bugar itu jelas berbeda," ujar dokter spesialis kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO kepada Antara beberapa waktu lalu.

Michael memberi contoh, seseorang berdasarkan hasil cek kesehatan kondisi tubuhnya dinyatakan sehat, tetapi ketika dia harus naik turun tangga hanya untuk beberapa lantai, napasnya terengah-engah hingga lebih dari 30 menit.

"Hal itu menandakan orang itu memang sehat, namun tidak bugar. Bila orang itu bugar, naik tangga lima atau enam lantai lalu terengah-engah itu wajar, tapi lima atau enam menit kemudian seharusnya sudah kembali pulih," jelas Michael.

Michael kemudian menjelaskan bahwa manusia harus memiliki kondisi yang tidak hanya sehat namun juga bugar.

Sehat dikatakan Michael berarti secara fisik, mental, dan sosial tidak memiliki keluhan penyakit atau gangguan. Sementara bugar berarti mampu melakukan aktivitas sehari-hari dan lebih daripada itu tanpa kelelahan berlebihan.

Olah raga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Untuk kesehatan, Michael menyarankan latihan aerobik. Namun harus diingat bahwa yang dimaksud dari latihan aerobik berbeda dengan latihan seperti senam aerobik.

Yang di maksud dari latihan aerobik adalah olah raga dengan intensitas ringan hingga sedang dengan gerakan yang berulang-ulang dalam waktu yang panjang. Orang sering menyebutnya sebagai latihan kardio.

"Disebut juga latihan kardio karena ditujukan untuk melatih jantung dan paru-paru. Sehingga tujuan akhir latihan kardio untuk mejaga dan meningkatkan kesehatan tubuh," jelas Michael.

Contoh dari latihan aerobik atau kardio adalah jalan cepat, lari-lari ringan atau jogging, bersepeda, berenang, skipping hingga mendayung.

Bila latihan aerobik untuk meningkatkan kesehatan, maka latihan non-aerobik bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

"Non aerobik adalah latihan yang intensitasnya berat, gerakan yang sedikit pengulangan dan waktu melakukannya pendek. Sebagai contoh adalah semua olah raga yang menggunakan otot karena bertujuan untuk melatih massa otot, sehingga tubuh bugar," kata Michael.

Contoh dari olah raga non-aerobik adalah angkat besi, push up, sit up, lunges, squat, hingga plank. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Ragam
wwwwww