Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
6 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Hukum Salat Jumat di Jalan dan Sejarah dalam Penaklukan Konstantinopel

Hukum Salat Jumat di Jalan dan Sejarah dalam Penaklukan Konstantinopel
Ilustrasi. (istimewa)
Sabtu, 26 November 2016 20:17 WIB
Penulis: Hj Mufida
PRO KONTRA soal salat Jumat di jalan terkait rencana aksi 212 oleh sejumlah ormas-ormas islam yang dikomandoi oleh FPI di Jakarta, beberapa hari terakhir semakin ramai.

Lalu bagaimana sebenarnya hukum salat Jumat di Jalan? Dan bagaimana sejarah salat jumlat dalam menaklukkan konstantinopel?

Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.

Kaum muslimin pernah menulis surat kepada Umar menanyakan tentang salat Jumat. Lalu beliau menulis surat kepada mereka (yang isinya) "Lakukanlah shalat Jumat di mana saja kalian berada."

Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan pula dari Imam Malik, beliau berkata:

"Dahulu para Sahabat Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ada di sekitar perairan ini, antara Makkah dan Madinah mereka melakukan salat Jumat.Gr2 Membaca adanya protes bahwa salat jumat di jalanan merupakan bid'ah, adakah praktek ini pernah dilakukan umat islam sebelumnya. Yuk kita buka buka buku sejarah.

Tahukah anda, salat Jumat termegah dan terpanjang pernah terjadi pada tahun 1453 dilakukan oleh Sultan Muhammad Al Fath. Termegah karena sholat itu dilakukan di jalan menuju konstatinopel dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 km dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara.

Sholat jumat tesebut terjadi 1.5 KM di depan benteng Konstantinopel, dalam proses Penaklukan Konstantinopel oleh Sultan yang kemudian mengakhiri sejarah Kekaisaran Byzantium dan menjadi cikal bakal kekhalifahan Utsmaniyah.

Penaklukan Konstantinopel merupakan pembuktian atas kabar gembira "Bisyarah" atau nubuwat yang disampaikan oleh Rasulullah kepada sahabat sahabatnya, bahwa negara adidaya seperti Romawi akan dapat dikalahkan oleh kaum Muslimin.

Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu, Konstantinopel atau Rumiyah?

Rasul menjawab, "Kota Heraklius dibuka lebih dahulu" Yaitu: Konstantinopel.(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Salat Jumat termegah di jalanan pernah dilakukan Al Fatih, yang menghantarkan umat membuka lembaran baru, membuktikan nubuwat Rasulullah dalam penaklukan konstantinopel.

Dan Insyaallah, salat Jumat 212 nanti pun akan jadi lembaran baru bagi kita, menjadi penanda baru bagi kita, untuk menuntut keadilan sekaligus mengakhiri kedzaliman dan kesombongan antek asing dan aseng. Aamiin. Hj Mufidah, Pendakwah dan Pemerhati Muslim Tiong Hoa

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/