Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin

Mobil Terbang Sukses Uji Penerbangan Perdana, Ini Penampakannya

Mobil Terbang Sukses Uji Penerbangan Perdana, Ini Penampakannya
Mobil terbang Vahana. (republika.co.id)
Rabu, 07 Februari 2018 14:03 WIB
OREGON - Mobil terbang yang dirancang Airbus sukses dalam uji penerbangan perdana. Uji penerbangan bus terbang yang disebut Vahana itu berlangsung di Oregon, Amerika Serikat.

Pesawat lepas landas vertikal elektrik ditargetkan uji penerbangannya pada akhir tahun 2017 lalu, namun baru terlaksana sebuulan setelah batas waktu tersebut.

Laman Ubergizmo melansir, Airbus meluncurkan proyek Vahana dua tahun lalu. Ini adalah kapal lepas landas vertikal skala penuh dan kapal pendarat. Vahana dilaporkan mencapai ketinggian 16 kaki saat melakukan uji coba pertama sebelum mendarat di sebuah situs di Pendleton, Oregon.

Perusahaan mengatakan bahwa tes penerbangan pertama berlangsung 53 detik.

Zach Lovering, eksekutif proyek Vahana, mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa hanya dalam dua tahun, ''Vahana membuat sketsa konsep di serbet dan membangun pesawat skala penuh yang dikemudikan sendiri yang telah berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya.''

Airbus mengerjakan kerajinan ini di fasilitas A di Silicon Valley. Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk memberi penumpang sebuah pesawat otonom yang sebanding dengan penggunaan kereta atau mobil untuk perjalanan pulang pergi.

Versi produksi diperkirakan akan siap pada tahun 2020. Sementara itu, Airbus sekarang akan menguji kemampuan pesawat untuk mengubah arah dalam penerbangan sekarang karena telah berhasil menguji kemampuan melayangnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/