Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah

Ditemukan Uang Tunai Rp388,6 Miliar dalam 27 Tas Milik Najib Razak

Ditemukan Uang Tunai Rp388,6 Miliar dalam 27 Tas Milik Najib Razak
Polisi menyita barang-barang berharga dari properti milik Najib Razak. (merdeka.com)
Rabu, 23 Mei 2018 17:39 WIB
KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia menemukan banyak uang tunai dalam 27 tas yang disita dari enam properti milik mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Penggeledahan enam properti pribadi Najib Razak dilakukan polisi terkait kasus dugaan pencucian uang badan pemerintah 1MDB.

Dikutip dari merdeka.com, menurut harian berbahasa China di Malaysia, China Press, jumlah uang tunai dalam 27 tas itu mencapai RM109 juta atau Rp388,6 miliar berupa berbagai macam mata uang.

Dilansir dari laman the Straits Times, Rabu (23/5), uang tunai yang sudah dihitung ini ditempatkan di dalam 15 kotak dan dibawa ke Bank Sentral, kata sumber yang dikutip China Press.

Sumber lain juga mengatakan kepada harian The Star, kepolisan di Kuala Lumpur masih menghitung jumlah uang itu dibantu dari lembaga lain seperti bank sentral dan Bank Negara Malaysia.

''Perhitungannya meliputi berbagai mata uang berbeda jadi prosesnya cukup lama.''

''Polisi juga harus mencatat tiap lembar cek yang disita,'' ujar sumber itu seperti dikutip The Star.

Sejak Senin lalu petugas kepolisian mulai menghitung jumlah uang sejak pagi. Inspektur Polisi Muhamad Fuzi Harun membenarkan proses perhitungan uang itu belum selesai.

''Polisi harus diberi waktu untuk menyelidiki kasus ini,'' kata dia.

Pada kesempatan terpisah media Malaysia melaporkan petugas dari KPK Malaysia juga memeriksa properti milik anggota Dewan Tertinggi Umno sekaligus mantan anggota parlemen Abdul Azeez Abdul Rahim.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/