Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Jangan Biarkan AC Mobil Menyala Melebihi 2 Jam

Jangan Biarkan AC Mobil Menyala Melebihi 2 Jam
Ilustrasi. (int)
Senin, 04 Juni 2018 10:35 WIB
JAKARTA - Penggunaan AC dalam kabin mobil bisa membuat perjalanan terasa lebih nyaman. Selain itu, saat hari hujan, menyalanya AC, bisa mengatasi munculnya kabut pada kaca mobil.

Dikutip dari liputan6.com, terkait penggunaan AC, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan agar penghuni mobil bisa menyalakan AC seperlunya. Maksudnya, jangan biarkan AC hidup dalam waktu yang lama.

''Temperaturnya juga disetel tidak terlalu dingin. Biasakan membuka jendela mobil minimal setiap 2 jam sekali untuk mengganti sirkulasi udara yang lebih segar dari luar,'' kata Sony saat dihubungi, Kamis (31/5/2018).

Membuka jendela mobil juga tidak perlu sampai full.

''Cukup turunkan kaca mobil sekitar 10-15 cm. Kalau dirasa sudah cukup dan sirkulasi udaranya jadi lebih baik, tutup kembali,'' pungkasnya.

Langkah Mendinginkan Suhu Kabin Mobil dengan Cepat

Hal yang paling menyebalkan saat masuk ke dalam kabin mobil yang terparkir di luar adalah rasa gerah. Wajar saja kabin terasa panas, karena terpapar sinar matahari secara langsung.

Nah, kalau Kamu menghadapi kondisi yang sedemikian, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Apa saja ya?

Menggunakan Pelindung Matahari

Cara paling dasar ialah menggunakan penghalang terik matahari. Tapi, pakai yang ringan dan mudah dibongkar-pasang ya. Mungkin fungsinya hanya bisa melindungi kaca depan atau belakang, namun hal itu tentu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dengan demikian, pun roda kemudi dan kenop transmisi bisa tetap dingin.

Sebelum meninggalkan mobil, pasang pelindung matahari mobil. Pasang secara menyeluruh pelindung matahari dari bagian bawah hingga atas. Pastikan sesedikit mungkin celah yang bisa dilalui oleh sinar matahari. Ratakan pemasangan pelindung matahari serata mungkin dari dashboard hingga bagian atas. Gunakan sun visor untuk menahan pelindung matahari agar tidak terjatuh.

Memanfaatkan Sirkulasi Udara

Cara kedua adalah dengan memanfaatkan sirkulasi udara di dalam mobil. Cara ini dapat dengan mudah menurunkan suhu dalam mobil secepat mungkin. Metode ini hanya membutuhkan sistem pendingin kabin atau AC dan jendela mobil.

Bukalah semua jendela pada mobil Anda. Langkah ini bermanfaat untuk mengeluarkan udara panas dari mobil. Kemudian nyalakan AC Anda, bila ada mode fresh air (biasanya ditandai dengan gambar kabin mobil dengan panah masuk ke gambar mobil) sangat disarankan. Hal ini akan membantu Kamu mengusir udara panas dengan udara yang lebih dingin.

Tunggu beberapa saat hingga udara dalam mobil sedikit mendingin. Biasanya 1-2 menit saja sudah cukup. Barulah tutup semua jendela dan kembalikan AC ke posisi recirculate (bertanda kabin mobil dengan panah melingkar).***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/