Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1439 H Jatuh Jumat

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1439 H Jatuh Jumat
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengumumkan hasil sidang isbat di kantor Kemenag, Kamis malam. (sindonews.com)
Kamis, 14 Juni 2018 20:14 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018.

Dikutip dari sindonews.com, keputusan itu diambi berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/6) malam.

"Atas dasar laporan tersebut, seluruh peserta sidang isbat sepakat bahwa esok Jumat 15 Jni 2018telah memasuki 1 Syawal 1439 H," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

''Dan demikian mulai besok pagi kita tidak berpuasa lagi dan bersama-sama melaksanakan salat Idul Fitri, sebagaimana ketentuan yang telah di sepakati,'' tambahnya.

Menag Lukman menyatakan setidaknya ada 12 kesaksian pelaku Rukhyatulhilal yang berada di Manado, Palu, Gersik, Jogja, Jakarta utara dan beberapa daerah lainnya.

Rangkaian sidang isbat diawali pemaparan Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1439 Hijriah. ''Rukyatul Hilal dilaksanakan pada Kamis (14/06) di 97 titik pemantauan yang tersebar di 34 provinsi Indonesia,'' kata Lukman.

Proses penentuan awal Syawal ini menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriah. Hal itu sebagaimana diatur di dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Sejumlah perwakilan ormas turut hadir dalam sidang isbat ini, di antaranya perwakilan dari Muhammadiyah dan PBNU. Tokoh yang datang seperti Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, imam besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher.

Selain itu juga dihadiri Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG).

Kemudian, Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/