Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Diduga Terbelit Ganggang, Para Korban KM Sinar Bangun Tak Bisa Mengapung ke Permukaan Danau Toba

Diduga Terbelit Ganggang, Para Korban KM Sinar Bangun Tak Bisa Mengapung ke Permukaan Danau Toba
Tim SAR gabungan berada di atas kapal yang dilengkapi rangkaian alat multibeam side scan sonar, melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba, Jumat (22/6). (republika.co.id)
Sabtu, 23 Juni 2018 18:20 WIB
JAKARTA - Sekitar 190 penumpang KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba, Senin (18/6/2018) lalu, belum berhasil ditemukan. Diduga para korban terperangkap dalam badan kapal dan atau terbelit oleh ganggang yang tumbuh di dasar danau tersebut.

Dugaan itu diungkapkan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Soerjanto mengaku, dari informasi yang diperolehnya dari penduduk setempat tanaman sejenis ganggang atau rumput laut itu tegak lurus dari dasar danau.

Tanaman ini, kata dia, berdiri tegak menuju permukaan karena mencari sinar matahari. ''Ganggang ini setinggi 40-60 meter dari dasar danau. Jadi kalau ada penumpang meninggal dan seharusnya mengapung tetapi tak bisa karena terhalang ganggang dan dia terllilit,'' katanya saat dihubungi republika, Jumat (22/6) malam.

Ucapan masyarakat tersebut bukan isapan jempol belaka. Soenarjo pernah membuktikan sendiri keberadaan ganggang ini.

Ia menceritakan, saat tengah mencari dan menyisir helikopter yang juga tenggelam di danau ini, pihaknya sempat kesulitan dengan keberadaan ganggang tersebut.

Helikopter itu juga tak terlihat dari permukaan air danau. Kemudian KNKT menarik helikopter ini menggunakan semacam jangkar dan ditarik menggunakan kapal boat ternyata ada tanaman itu yang terbawa dengan panjang sekitar 70 meter. ''Ada yang batangnya mencapai sebesar jempol,'' katanya.

Belum lagi kendala luasnya danau. Ia menyebut luas Danau Toba jika diukur jarak ibarat satu mobil melakukan perjalanan darat mengelilingi tempat ini dan kembali ke tempat yang sama membutuhkan waktu sekitar 14 jam.

Disinggung mengenai mengangkat semua ganggang ini untuk mempermudah penemuan mayat dan bangkai kapal, ia menyebut mustahil.

Menurutnya tanaman ini ada di banyak sudut Danau Toba. Mengenai kemungkinan menyelam dan mencari mayat penumpang atau bangkai kapal, ia juga pesimistis.

''Karena mayat ada di dasar danau yang kedalamannya sekitar 800 meter. Jadi tidak mungkin orang bisa menyelam dan mencari karena batas kedalaman orang bisa menyelam sampai 30 meter saja,'' katanya.

Jadi, ia pesimistis mayat yang terletak di dasar danau bisa ditemukan. Pun demikian dengan bangkai kapal. Ia menganalogikan danau ini seperti hutan dan tanaman tersebut seperti pohon setinggi 60 meter.

''Begitu truk kalau jatuh ke hutan itu kalau dilihat dari atas kan hilang, tidak bisa terlihat. Cuma ini di dalam air,'' ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya menemukan bangkai KM ini dengan menyisirnya. Untuk mempermudah, pihaknya telah menerjunkan alat-alat bantuan dari Angkatan Laut (AL) hingga Badan SAR Nasional untuk survei underwater seperti scansonner, multipin AL.

''Selain itu, kami juga wawancara penumpang selamat, saksi, mengolah data awal, dan akan menganalisa di Jakarta. Jadi analisanya lebih akurat,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
GoNews Foto Jasad Bocah dalam KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba Diduga Warga Binjai Bernama Dika
GoNews KM Sinar Bangun Berada pada Kaldera Haranggaol yang Meletus 500 Ribu Tahun Lalu, Dasar Terdalam Danau Toba
GoNews Suhu Dingin di Dasar Danau Toba Sebabkan Jasad Korban KM Sinar Bangun Tak Bisa Mengapung
GoNews Tengah Hamil 2 Bulan, Begini Cerita Sri Santika Menyelamatkan Diri Ketika KM Sinar Bangun Tenggelam
GoNews Cerita Korban KM Sinar Bangun yang Selamat, Ditertawakan 3 Temannya Saat Akan Pakai Pelampung
GoNews Cerita Korban Selamat KM Sinar Bangun, Roni Sempat Tolong Penumpang Wanita, Namun Gagal karena Kakinya Ditarik . . . .
GoNews Biarkan KM Sinar Bangun Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas, 3 Pegawai Dishub Dijadikan Tersangka
GoNews Paranormal Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun yang Hilang di Danau Toba, Begini Ritualnya
GoNews Danau Toba Dipenuhi Tumbuhan yang Tingginya Mencapai 60 Meter
GoNews Ditemukan Tong Berisi Bahan Bakar di Danau Toba, Diduga Milik KM Sinar Bangun
GoNews KNKT Pesimis Bisa Temukan Jenazah Para Korban KM Sinar Bangun, Ini Alasannya
GoNews Suhu Air Danau Toba 0 Derajat Celsius pada Kedalaman 450 Meter dan Tingginya Rumput Bahayakan Penyelam
GoNews Penyelam Hanya Sanggup 50 Meter, TNI Akan Gunakan Cara Ini Ambil Korban KM Sinar Bangun di Kedalaman 460 Meter
GoNews Ini Identitas 21 Korban KM Sinar Bangun yang Ditemukan Selamat dan Tewas
GoNews Nahkoda Asli Berada di Daratan Saat KM Sinar Bangun Tenggelam, Siapa yang Kemudikan Kapal?
GoNews KM Sinar Bangun Tenggelam pada Kedalaman 460 Meter, Penyelam Dibatasi Hingga 50 Meter, Sebab . . . .
GoNews Kapasitas KM Sinar Bangun Hanya 43 Orang, Dipaksakan Angkut Lebih 200 Penumpang
GoNews 5 Warga Riau Ikut Jadi Korban Kapal Karam di Danau Toba, Ini Nama-namanya
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/