Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan
Tim penyelamat mengevakuasi para korban tewas dalam tragedi kapal tenggelam di Thailand. (sindonews.com)
Sabtu, 07 Juli 2018 13:40 WIB
BANGKOK - Sebuah kapal wisata bermuatan 105 orang, termasuk 93 turis, terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi 5 meter kawasan pulau resor Thailand selatan.

Dikutip dari sindonews.com, para penyelam dari tim penyelamat pada Sabtu (7/7/2018) mulai memasuki bangkai kapal tersebut. Data korban sementara, 33 turis asal China tewas dan 23 turis lainnya belum ditemukan.

Berbagai pemandangan memilukan terlihat di lokasi kejadian saat pencarian korban dilanjutkan. Salah satu pemandangan itu adalah jasad anak-anak dalam pelukan ibunya.

Tenggelamnya kapal wisatawan ini dinyatakan sebagai bencana terbesar pariwisata Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

''Sangat sulit untuk melihat...itu traumatis, itu tragis, tetapi hal terbaik untuk dilakukan, pekerjaan kami sebagai penyelam, adalah untuk membawa kembali mayat-mayat itu ke keluarga mereka,'' kata seorang penyelam, Philip Entremont, kepada wartawan sebelum melanjutkan pencarian.

Jumlah korban tewas melonjak setelah angkatan laut mengirim penyelam ke bangkai kapal pada Jumat.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pemimpin yang berasal dari junta militer Thailand, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

''Pemerintah akan mengerahkan semua upaya untuk menemukan mereka yang masih hilang dan memberikan dukungan kepada semua yang selamat dari peristiwa tragis ini,'' katanya dalam sebuah pernyataan.

Laporan di media Thailand mengatakan polisi menuduh pemilik dan kapten kapal bertindak ceroboh sehingga menyebabkan banyak kematian dan korban cedera.

Kedutaan Besar China di Thailand mengatakan Duta Besar China Lyu Jian telah melakukan ''percakapan darurat'' melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak. Diplomat Beijing itu meminta Thailand untuk segera memobilisasi pencarian secara intensif terhadap korban hilang.

''Merawat dan membuat pengaturan yang tepat bagi para turis China yang diselamatkan, mengobati yang terluka dan menerima anggota keluarga dari wisatawan China yang terkait,'' katanya, dikutip AP.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/