Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
24 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024

Korban Gempa di Palu Terpaksa Menjarah Makanan untuk Bertahan Hidup

Korban Gempa di Palu Terpaksa Menjarah Makanan untuk Bertahan Hidup
Warga korban gempa menjarah makanan di toko di Kota Palu untuk bertahan hidup. (tribunnews)
Senin, 01 Oktober 2018 08:40 WIB
PALU - Kelaparan mendera para korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Untuk bisa bertahan hidup, sebagian warga terpaksa menjarah makanan di berbagai toko di Kota Palu.

Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir menegaskan, meski penjarahan itu dilakukan karena alasan untuk bertahan hidup, namun tetap tidak direstui pemerintah.

''Tidak benar aksi penjarahan warga ini dipersilakan oleh pemerintah, memang apa negara ini,'' kata Thohir di Makorem 132 Tadulako, Palu, Minggu (30/9/2018).

Dikatakan Kolonel Thohir, bila masyarakat membutuhkan logistik, agar bisa dikoordinasikan dulu.

Lanjutnya, pengadaan logistik agar bisa didampingi oleh aparat TNI Polri, atau pihak pemerintah dengan cara didata dan diinventarisir, apa kebutuhan warga.

''Jadi bukan untuk diizinkan melakukan penjarahan. Sya ulangi, tidak ada izin dari pemerintah untuk melakukan penjarahan, termasuk juga di SPBU,'' tegas Thohir.

Thohir menambahkan, bagi keluarga korban gempa agar kiranya minta pendampingan ke pihak Babinsa atau Bhabinkamtibmas di posko yang ada.

Salah satu warga Palu yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku, aksi penjarahan ini sudah berlangsung sejak Sabtu (29/9/2018) malam, usai Magrib.

''Sudah dari malam penjarahan warga. Belum ada yang ditangkap. Kalau SPBU yang dijarah, di Jalan Ki Hajar Dewantara sama Jalan M Yamin,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnws.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/