Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional

Puasa Meningkatkan Kualitas Soft Skill

Puasa Meningkatkan Kualitas Soft Skill
H Iqbal Ali
Rabu, 08 Juni 2016 23:10 WIB
Penulis: Drs H Iqbal Ali, MM
MENURUT hasil penelitian di Amerika (Ali Ibrahim Akbar, 2010) mengungkapkan bahwa kesuksesan hanya di tentukan 20 % Hard Skill, 80 % Soft Skill.

Begitu pula beberapa penelitian lain di luar negeri bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (Hard Skill), tapi lebih oleh kemampuan mengelola diri (Soft Skill) yang intinya adalah pengendalian diri terutama berkomunikasi santun dan beretika, toleran serta rasa empati yang tinggi. Begitu indah dan strategisnya peranan Soft Skill, namun kadang-kadang diabaikan, justru orang terbiasa mengejar Hard Skill.

Oleh sebab itu puasa yang makbul diyakini akan mempengaruhi prilaku keseharian seseorang menjadi lebih baik. Akan terlihat orangnya jujur, karena yang tau orang puasa hanyalah yang bersangkutan dan Allah. Orang lain tidak tahu, walaupun dirumah kita puasa, diluar kita berbuka, yang tahu hanya Allah dan yang bersangkutan. Puasa makbul akan terlihat pula orangnya disiplin, karena tetap dalam rambu-rambu Allah. Jangan coba melabraknya puasa akan batal. Puasa yang makbul akan mempengaruhi tutur kata dimana orangnya lemah lembut, tidak emosional, tidak bernada keras apalagi marah-marah.

Puasa makbul akan menampakkan prilaku beradab, beretika, bersopan santun, saling menghargai, menghormati yang tua tua dan menyayangi yang muda muda. Puasa yang makbul menjadikan seseorang toleran, simpati dan empati, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dan langsung berbuat serta saling membantu. Puasa yang makbul bahagia pembantu dirumahnya. Puasa yang makbul orangnya gelisah ketika janji belum ditepati dan risau jika hutang belum dilunasi.

Puasa yang makbul kehadiranya ditengah masyarakat selalu dinanti. Puasa yang makbul, orangnya senang terhadap orang sukses dan gelisah melihat orang susah. Itulah buah dari puasa yang makbul (diterima) yang kesemuanya itu adalah keluarga besar Soft Skill. Mudah-mudahan umat islam yang menikmati Ramadhan akan menjadi umat yang berpeluang besar sukses. Karena Soft Skill-nya semakin dominan dari Hard Skillnya. Wallahu’alam.***

H Iqbal Ali adalah mubaligh IKMI

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/