Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Avtur di Malaysia dan Singapura Jauh Lebih Murah Dibanding Indonesia

Avtur di Malaysia dan Singapura Jauh Lebih Murah Dibanding Indonesia
Dirut AirAsia Dendy Kurniawan. (tribunnews.com)
Kamis, 04 Juli 2019 23:31 WIB
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, mengungkapkan, harga avtur (bahan bakar pesawat) di Malaysia dan Singapura jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Dikutip dari merdeka.com, menurut Dendy Kurniawan, mahalnya harga avtur di Indonesia menyebabkan harga tiket pesawat di Indonesia lebih tinggi dibanding dengan di Malaysia dan Singapura.

Avtur menyumbang biaya operasional maskapai sebesar 40 persen, karena itu Dendy berharap pemerintah mampu mencari solusi agar harga avtur di Indonesia setara dengan negara tetangga.

''Ya saya rasa yang kita harapkan satu dari pemerintah satu dari sisi harga avtur. Ini bukan hoaks, tapi memang harga avtur kita lebih mahal dibandingkan Singapura dan Malaysia,'' ujarnya di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

Dendy mengatakan, tidak hanya harga avtur Indonesia dengan negara lain yang berbeda. Di dalam negeri sendiri pun terdapat perbedaan harga avtur, seperti Jakarta dan Bali.

''Harga di Denpasar pun bisa lebih mahal dibandingkan Jakarta 15 sampai 20 persen. Ini sesuatu yang harus dipikirkan. Kita mengerti ada distribusi cost yang harus dikeluarkan Pertamina tapi kalau begini terus bisa jadi beban buat kita. Itu kan 40 persen terhadap total cost maskapai jadi sangat signifikan,'' paparnya.

Sejauh ini untuk tetap dapat menyediakan tiket murah bagi masyarakat pihaknya menyiasati dengan melakukan pengisian avtur penuh di Malaysia atau Singapura.

''Jadi kadang-kadang tank kering itu maksudnya diterbangkan ke Malaysia atau Singapura, isinya lebih banyak daripada di Indonesia,'' jelasnya.

Selain avtur, AirAsia juga mengeluhkan mengenai perpajakan maskapai, harga sparepart atau komponen pesawat serta sewa penginapan pesawat.

''Kedua kalau dari segi perpajakan, sparepart dan sewa. Kalau ada insentif akan lebih bagus buat kita,'' tandasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/