Petarung Aceh Sabet Tiga Emas, Bawa Aceh Jadi Juara Umum Kedua Pra PON
Penulis: .
Dengan hasil ini Tanah Rencong berhasil merebut juara kedua umum. Selain itu, sebanyak 14 petarung dari 18 atlet dipastikan lolos ke PON tahun depan. Adalah tujuh atlet yang berasal dari nomor seni, dan sisanya dari nomor tarung. Mereka nantinya akan tampil di sembilan kelas dalam pesta multi even empat tahunan tersebut.
Medali emas Aceh diraih oleh Kandar Hasan yang turun di kelas kelas 67,1-70 Kg. Kandar menunjukkan semangat tinggi saat berhadap dengan petarung Bali, I Nyoman Merdirana. Demi meraih medali emas, Kandar langsung melepaskan tendangan dan pukulan terhadap lawannya.
Ambisi Kandar untuk meraih medali emas dibuktikan dengan menjatuhkan tiga kali lawannya. Ronde kedua lawannya tak berkutik hingga Kandar dinyatakan menang WHT (Wasit Hentikan Tarung).
Aceh meraih medali emas kedua dari Yuni Ari Kusna usai mengalahkan Desi Larasati dari Jawa Tengah. Petarung asal Aceh Besar yang tampil di kelas 62,1-66 Kg langsung membuat lawannya waspada. Yuni juga berhasil melepaskan tendangan terhadap lawannya.
Pertarungan sengit yang ditunjukkan Yuni dengan berhasil menang angka mutlak, 3-0. Aceh juga mendapatkan medali emas ketiga dari kelas seni gerak. Penampilan memukau atlet Aceh, M Iqbal Ismail, Angiel Fadilan, Heni Fitria, dan Siti Sarawiyah ini yang berbuah medali.
Sedangkan tiga kelas gagal meraih emas setelah harus puas mendapatkan perak. Petarung Aceh, Ali Akbar telah berusaha untuk mendapatkan emas. Tapi Ali yang tampil di kelas 61,1-64 Kg gagal meredam perlawanan Munakip dari Nusa Tenggara Barat.
Perlawanan Ali Akbar gagal menjadi juara setelah kalah angka, 1-2. Begitu juga petarung putri Aceh, Lailatul Qadri yang telah berjuang untuk emas. Atlet yang turun di kelas kelas 54,1-58 Kg harus menyerah kepada Akdaminal Susana Eva dari Papua dengan skor, 1-2.
Kemudian Aceh juga harus puas meraih medali perak di kelas seni gerak ranger. Padahal atlet Aceh Safira Dirayanti, Teta Arum Darandi, dan Veni Novita telah menunjukkan penampilan maksimal. Tapi mereka harus puas untuk memperoleh medali perak di nomor ini. Sedangkan satu perunggu Aceh disumbang oleh Suhermansyah di kelas 55,1-58 Kg.
Padahal peraih emas di Kejuaraan Asia Tenggara Tarung Derajat 2014 di Bali pada Desember lalu cukup diunggulkan. Hanya saja, Suhermansyah gagal melangkah ke final usai dihentikan oleh petarung Jawa Tengah dengan skor, 1-2.***
Editor | : | Jamaluddin Iskandar |
Sumber | : | acehtribun.com |
Kategori | : | GoNews Group, Olahraga, Aceh |