Ketua MPR Zulkifli Hasan: Indonesia Contoh Terbaik Dalam Bertoleransi

JAKARTA- Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar dengan peringkat ketiga dunia. Meskipun masyarkatnya mayoritas muslim, Indonesia sangat-sangat bertoleran dan menjalankan demokrasi dengan baik.

Hal tersebut diungkapkannya saat memberi pembekalan dalam Rakernas Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Rabu (10/02/2016) di Jakarta.

Meskipun Demokrasi di Indonesia sudah cukup bagus, Zulkifli Hasan mengakui masih adanya mayoritas merasa jadi minoritas dan juga sebaliknya minoritas menjadi mayoritas.

"Disinilah sebanrnya peran ICMI sangat-sangatlah penting untuk menyatukan berbagai kekuatan yang ada, untuk benar-benar menjalankan demokrasi yang baik," sambut Zulkifli Hasan.

Menurut Zulkifli, bangsa Indonesia saat ini mudah "terpecah belah". Dicontohkan, dalam soal penentuan hari raya Idul Fitri misalnya, menurutnya masih tidak satu suara. "Sudah ratusan tahun kita belum sepakat pada hari yang sama, belum dengan berbagai masalah lain yang sepertinya masih terkesan terkotak-kotak dan berjalan masing-masing," tukasnya.

Namun yang paling penting menurut Zulkifli Hasan adalah, bagiaman supaya kita bisa meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan perekonomian dengan tujuan demi kemaslahatan umat dan kesejahteraan rakyat.

Salah satu contoh lain yang menandakan Indonesia adalah negara yang paling toleransi, menurut Zulkifli Hasan yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut adalah soal hari libur yang berkenaan dengan perayaan agama."Di mana di dunia ini yang ada negara seperti Indonesia, contohnya pada hari raya masing-masing agama semua diliburkan. Di negeri ini juga, siapapun berhak menjadi pemimpin," terangnya.

Bahkan ia juga mencontohkan masalah Ahok menjadi Gubernur Jakarta, meskipun awalnya ditentang, namun pada akhirnya juga anteng-anteng saja. "Di Indonesia, gereja, masjid, wihara, dan pura, berdampingan dengan damai, Indonesia adalah contoh terbaik dalam toleransi," pungkasnya. ***