Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
14 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
3 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
3 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menpar Arief Yahya: Perlu Dibangun Akses Jalan dari Bandara ke Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Menpar Arief Yahya: Perlu Dibangun Akses Jalan dari Bandara ke Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Humas)
Rabu, 10 Februari 2016 20:16 WIB
JAKARTA- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Selatan sudah dikunjungi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, dalam dua bulan terakhir, yakni pada pertengahan Desember 2015 dan yang terbaru RI satu hadir pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Selasa (09/02/2016) kemarin.

Kawasan tersebut merupakan projek andalan pariwisata Indonesia di Lombok. Untuk menselaraskan projek tersebut menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kebutuhan yang paling mendesak adalah akses jalan.

"Jalan dari Bandara International Lombok Praya ke Mandalika. Jalan harus diperlebar supaya akses menuju ke kawasan itu semakin mudah dan cepat," kata Menpar Arief Yahya kepada Legislatif.co (GoNews Group)

Selain pelebaran jalan, menurut Kemenpar, juga akan didata problem infrastruktur dasar seperti Air, Listrik dan jaringan ITC Readiness, yang kebutuhan paling mendasar untuk mengembangkan pariwisata. "Ketika sarana infrastruktur siap, secara otomatis investor akan datang dengan sendirinya," cerita Arief.

Kawasan Mandalika sendiri, dibangun diatas tanah seluas 1000 Hektare. Yang menurut Menteri Arief, lebih luas tiga kali lipat dari Kawasan BTDC Bali. "BTDC Nusa Dua Bali itu hanya 350 hektar. Sementara Mandalika luasnya ya sekitar tiga kalinya Nusa Dua," tukasnya.

Arief Yahya dengan penuh semangat juga menceritakan kondisi pantai di Mandalika yang menurutnya lebih bagus dan indah dibanding daerah lain.

"Pantainya itu langsung berbatasan dengan laut Atlantik, sehingga jernih betul airnya. Setiap tahun disana juga ada tradisi budaya Bau Nyale, warga berburu cacing nyale yang dipercaya bertahun-tahun dan turun temurun sebagai penjelmaan Putri Mandalika yang dikenal cantik dan cinta damai," cerita Arief Yahya.

Menurutnya, legenda itu sangat lekat dan menjadi kekuatan tersendiri di Mandalika. Selian itu, ketika berada di pesisir selatan Lombok, kita akaan terpesona dengan hamparan pasir putih lembut. "Nah disana itu terdapat sebuah kerajaan bernama Tanjung Bitu. Kerajaan ini memiliki putri mahkota yang cantik jelita dan anti perang saudara, yang dikenal dengan nama Putri Mandalika. Karena kemolekannya, menurut cerita yang beredar, banyak pangeran dari negeri seberang yang jatuh hati padanya," sambungnya.

Mandalika sendiri sempat dipromosikan Gubernur NTB Zainul yang dimasukkan dalam daftar 10 Destinasi Prioritas Indonesia untuk dikembangkan. Kawasan Mandalika memiliki bentangan pantai sepanjang 14,2 km dan ada 11 teluk.

Rencananya kawasan Mandalika ini akan dibangun 8.000 hingga 10.000 kamar hotel untuk mengakomodasi pariwisata nusantara. "Dari statistik jumlah wisatawan NTB setiap tahun selalu meningkat. Sejak 2009 hingga 2014 jumlah kedatangan wisatawan meningkat 20 - 40 persen setiap tahunnya. Hal itu membawa dampak positif kepada ekonomi NTB. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB kuartal III-2015 yang lalu mencapai Rp27,68 triliun atau meningkat 26,12 persen," pungkasnya. rls

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/