Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Tafisa Games 2016

Tuan Rumah Tafisa Games 2016, Indonesia Juga Berpeluang Promosi Sektor Pariwisata

Rabu, 10 Februari 2016 20:57 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
tuan-rumah-tafisa-games-2016-indonesia-juga-berpeluang-promosi-sektor-pariwisataTafisa Games 2016 Jakarta (net)
JAKARTA- Tak lama lagi, penyelenggaraan Tafisa Games 2016 akan digelar. Rencananya, Tafisa ini akan diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) Jakarta, pada tanggal 6-12 Oktober 2016.

Tafisa Games sendiri diyakini bisa menyedot perhatian wisatawan, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Dalam iven tersebut nantinya juga bakal diramaikan 11 ribu delegasi mancanegara, selain itu Tafisa Games ini juga akan dihadiri ratusan media lokal maupun asing.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya melalui Ketua Panitia Tafisa Games 2016 Hayono Isman, yang tertuang dalam release yang diterima Legislatif.co (GoNews Group), Rabu (10/02/2016).

Setelah festival ini usai digelar, para peserta nantinya juga diberi kesempatan oleh panitia pelaksana untuk menikmati keindahan pariwisata di Indonesia. "Sejumlah destinasi wisata sudah disiapkan untuk menyambut para peserta festival. Tempat-tempat seperti Raja Ampat, Bunaken, Bali, Lombok, Danau Toba, dan destinasi wisata favorit di Indonesia akan menjadi paket perjalanan wisata bagi peserta," kata Ketua Panitia Hayono Isman.

Ketua Panitia Pelaksana Tafisa Games 2016 Hayono Isman juga menyatakan, tujuan festival olahraga rekreasi dunia ini memang lebih banyak mengedepankan kesenangan, kebugaran sekaligus ajang wisata dan budaya. "Sejauh ini, sudah ada 110 negara yang memastikan ikut acara ini. Kita perkirakan ada 11,500 peserta dari luar negeri dan 5.000 dari dalam negeri," paparnya.

Pihak panitia memastikan sebagian besar venue akan menggunakan Ancol untuk perhelatan Tafisa Games tersebut. "Rencananya besok Kamis (11/02/2016), Direktur PT Pengelola Jaya Ancol akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan panitia pelaksana Tafisa Games," jelasnya.

Tafisa atau Trim And Fitness International Sport for All Association dibentuk di Bordeaux, September 1991. Pada saat itu, lebih dari 40 negara sepakat meletakan pondasi pembentukan organisasi yang menaungi olahraga tradisional masyarakat dunia dan olahraga yang tidak dipertandingkan di Olimpiade.

Pada tahun yang sama, pengurus Tafisa mendaftarkan statuta ke pengadilan Frankfurt Jerman, dan mulai bekerja serius mempersiapkan "Tafisa World Game"

"Tafisa World Games merupakan sebuah olimpiade bagi olahraga masyarakat non-prestasi," jelasnya.

Cikal-bakal Tafisa, sebenarnya telah ada sejak 1960-an. Bermula dari pertemuan reguler sejumlah pemimpin yang tertarik mengembangkan olahraga masyarakat. Mereka datang ke pertemuan tidak atas nama negara, tapi individu. Kurang satu tahun setelah pembentukan Tafisa, edisi pertama iven olahraga masyarakat dunia digelar di Bonn, Jerman. Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 1996, edisi kedua digelar di Bangkok.

Tafisa kembali ke Jerman pada tahun 2000, tapi dengan Hannover sebagai penyelenggara edisi ketiga. Busan, kota pelabuhan di Korea Selatan, menjadi penyelenggara edisi keempat. Dan di Busan, iven ini menggunakan nama dan konsep baru.

Nama Tafisa sendiri adalah perubahan dari Trim And Fitness International Sport for All Association (TAFISA) menjadi The Association For International Sport for All baru diresmikan tahun 2009. Perubahan ini amat penting untuk menggambarkan kegiatan dan posisi Tafisa sebagai event olahraga internasional.

"Tahun 2012, Tafisa World Game digelar di Lithuania, dengan Siauliai sebagai kota penyelenggara. Tahun ini, tepatnya Oktober 2016, Jakarta Indonesia menjadi tuan rumah, sama- sama berdoa saja mudah-mudahan acara ini sukses," pungkasnya. rls

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/