Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia

Gerhana Matahari Total Bawa Berkah Bagi Wisata Indonesia, Hotel di 12 Lokasi GMT Sudah Penuh Dibooking

Gerhana Matahari Total Bawa Berkah Bagi Wisata Indonesia, Hotel di 12 Lokasi GMT Sudah Penuh Dibooking
Menteri Pariwisata Arief Yahya
Senin, 15 Februari 2016 10:32 WIB
Penulis: Daniel Caramoy

JAKARTA - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016 nanti membawa berkah luar biasa bagi Indonesia. Indonesia mendapatkan rezeki yang tak ternilai, terutama sektor Pariwisata. 

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sudah mempromosikan GMT ini sejak akhir 2015 lalu. Hasilnya, banyak hotel yang sudah penuh di 12 titik yang akan dilalui GMT tersebut.

"Bahkan kami sudah berkoordinasi dengan Pelni untuk menurunkan 3 kapal besar sebagai hotel terapung di dekat kawasan yang dilalui GMT," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

GMT ini tak hanya menarik bagi kaum awam, orang metafisika, dan religius saja. Fenomena alam yang terjadi 350 tahun sekali itu juga menjadi momen penting bagi para ilmuwan dan intelektual seperti astronomi, ilmu bintang, atau ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan peristiwa yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.

"Ini juga kesempatan bagi ilmuwan, astronom, intelektual, peneliti untuk mengamati peristiwa di mana matahari dan bulan berada dalam satu garis dengan bumi itu. Jadi wisata pendidikan atau wisata edukasi yang baik bagi bangsa," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Namun, Menpar Arief juga tidak mengabaikan para ahli langit. Cerdik cendekia yang sering menghubungkan kejadian alam dengan supranatural, doa dan keselamatan juga pasti memiliki visi lain di balik peristiwa alam ini.

"Hampir setiap daerah punya legenda dengan beragam cerita, soal GMT. Sebagai cerita rakyat, penting juga untuk dimengerti nilai-nilai apa pesan di balik cerita tersebut?" ungkap Arief Yahya yang juga pernah disampaikan dalam press conference GMT di Sari Pan Pacific Hotel, beberapa hari lalu.

Sementara itu, Department of Astronomy & Bosscha Observatory, Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W. Premadi menilai, banyak manfaat pendidikan yang didapat oleh masyarakat Indonesia maupun wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.

”Ini peristiwa alam yang amat indah dan langka, serta mengundang orang untuk datang menonton dengan mata kepala sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Nana.

Nana menambahkan, ada juga pihak yang memanfaatkan GMT untuk penelitian ilmiah, pendidikan, bahkan refleksi diri. ”Khusus untuk pendidikan, Universe Awareness for Children (UNAWE) Indonesia menyelenggarakan dua program,” katanya.

Yang pertama, imbuh Nana, pendidikan dan pengamatan GMT bersama sekolah dan masyarakat Poso, yang selama ini perkembangannya banyak terhambat oleh konflik sosial setempat. Sementara untuk yang kedua, pendidikan jarak jauh berupa pemberdayaan guru-guru di sekolah-sekolah di pelosok Indonesia dengan mengirimkan paket edukasi GMT.

”Sebagian besar sekolah penerima paket ini akan terlewati oleh lintasan GMT namun lokasinya yang di pelosok menyulitkan ekspedisi ilmiah ke sana,” kata Nana.

Nana menjelaskan, paket Edukasi GMT berisi materi utama tentang GMT dan materi sains dan matematika yang relevan dengan kurikulum. ”Di situ akan terdapat lima infografik berwarna tentang GMT dan petunjuk aktivitas gerhana matahari yang aman. Akan ada lima kacamata dengan filter yang aman untuk melihat matahari, booklet berwarna berisi penjelasan umum tentang GMT dan sains yang relevan, modul-modul berbagai aktivitas pengamatan gerhana, petunjuk rinci pembuatan alat pengamat sederhana. Memperkaya guru dengan materi pelajaran fisika, matematika, dan ilmu bumi dan antariksa,” bebernya.

Menurut Nana, selain itu akan dalam paket juga akan terdapat peta, jadwal, dan informasi detail lainnya untuk gerhana matahari yang unik untuk setiap lokasi yang dikirimi paket.

”Paket itu juga berisi kalender 2016 yang dilengkapi dengan foto-foto astronomis dan jadwal kejadian astronomis. CD berisi banyak file berbagai informasi astronomi yang menarik, lembar kerja guru dan siswa untuk bahan evaluasi hasil belajar,” katanya.

”Ada 40 lokasi tersebar dari Sumatra Selatan hingga Sulawesi Tengah, dari Natuna hingga Timor, yang siap menerima paket dan menjalankan misi pendidikan ini,” katanya.***‎

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/