Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Luncurkan Program 1000 Homestay di Tanjung Lesung Banten, Masyarakat Bisa Ikut Berinvestasi

Luncurkan Program 1000 Homestay di Tanjung Lesung Banten, Masyarakat Bisa Ikut Berinvestasi
Kawasan Wisata Tanjung Lesung. (net)
Jum'at, 19 Februari 2016 01:01 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Sedikitnya 1.000 homestay diproyeksikan bakal dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Banten. Homestay tersebut dibangun untuk mengantisipasi lonjakan wisnus dan wisman yang akan membanjiri Tanjung Lesung.

Homestay tersebut akan dibangun, setelah tol Serang Panimbang selesai dikebut pada tahun 2018. "Silakan masyarakat yang ingin menjemput peluang usaha di sektor pariwisata, bisa ikut berinvestasi," kata Menpar Arief Yahya, Kamis (18/02/2016).

Untuk masyarakat yang akan ambil bagian juga tidaklah sulit, budget kredit untuk per homestay itu menurutnya sangat merakyat, nilainya sampai Rp150 ribu, cicilan 2 tahun pertama bunga 5 persen fix, dan lama cicilan sampai 20 tahun. "Ini sangat ringan, karena rata-rata hanya sekitar Rp800 ribuan per bulannya," hitung Arief Yahya.

Kementerian Pariwisata sendiri akan bekerjasama dengan Kemen-PU PR, BTN dan swasta yang akan menjadi kontraktornya. Karena untuk kepentingan pariwisata, maka desain arsitektur rumah tersebut nantinya akan menonjolkan adat. Dan khusus di Tanjung Lesung, masih memakai rumah adat ala Sunda, agar homestay di sepanjang jalur menuju Tanjung Lesung kelihatan tertata rapi dan ada nilai budaya lokalnya.

Dengan angka cicilan rata-rata Rp 800 ribu itu, kata Menpar, target minimal 4 hari terisi dengan perkiraan harga penginapan homestay Rp250 ribu, maka masyarakat sudah cukup untuk mencicil. "Dengan promosi yang makin gencar, akses diperbaiki, atraksinya dijaga dan dioptimalkan, saya yakin ini akan menjadi peluang usaha yang menarik," jelasnya.

Untuk urusan manajemen dan hospitality di semua homestay tersebut, nantinya juga akan dilatih dan dimonitoring. "Masyarakat bisa diajari dengan cepat dan mudah," ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar juga menyebut, program ini sebagai komitmen kerakyatan Presiden Joko Widodo untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata. Ibarat lokomotif, pariwisata itu punya gerbong yang panjang.

Ekonomi yang ditarik dari sektor wisata ini cukup banyak, termasuk melibatkan industri kecil dan menengah. Dari soal akomodasi, transportasi lokal, restoran, kerajinan, pertanian dan perikanan sebagai supplay konsumsi, pentas budaya dan kesenian tradisi, dan lain-lain. "Dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat dan menghidupkan ekonomi," tandasnya.

Adapun konsep yang sedang digagas untuk Tanjung Lesung ini juga bisa diterapkan di banyak kawasan wisata yang lain. Yang penting ada tanahnya, atau rumah yang mau diformat menjadi homestay. "Kebetulan, ada 10 destinasi prioritas yang sedang dikebut. Bisa di setiap top destinasi itu dikembangkan homestay milik masyarakat," katanya.

Selain 1000 homestay, Menpar Arief Yahya juga akan membuat 100 toilet bersih menuju dan di kawasan pariwisata tersebut. "Nanti juga dikelola masyarakat dengan standar dan disupervisor oleh kemenpar," pungkasnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/