Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
21 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
21 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Amazing, 40 Yacht Davao dan Cruise Darwin ke 'Pulau Cinta'

Amazing, 40 Yacht Davao dan Cruise Darwin ke Pulau Cinta
Pulau Cinta Gorontalo. (net)
Minggu, 06 Maret 2016 22:25 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Sedikitnya 40 yachts atau perahu pesiar, bakal memasuki wilayah timur Indonesia. Mereka berasal dari Davao Filipina, lalu sailing menuju ke Pulau Saronde dan Pulau Cinta di Provinsi Gorontalo.

”Kami terus berbenah, perbaiki destinasi menjelang kedatangan perahu yacht rally, yang jumlahnya 40 layar yang akan datang seminggu di Pulau Saronde Gorontalo. Mereka confirm akan datang di bulan Mei dan September,” ujar Kepala Dinas Gorontalo Jamal Nganro didampingi Kasi Promosi dan Informasi Gorontalo, Fahmi Ihsan.

Jamal menjelaskan, sekitar 120 orang akan mendarat dan mampir di Pulau Saronde yang terkenal berpasir putih itu. ”Mereka akan juga akan berwisata ke Pulau Cinta yang terkenal di Gorontalo. Ini pulau sangat seksi, karena pasirnya membentuk lambang “love”, seperti daun cinta," tambah Fahmi.

Bukan itu saja, tanggal 12 Maret ini, Kapal Cruise juga akan berlayar mendekat ke Pulau Saronde. ”Ada pula Cruise dari Darwin, Australia yang akan berlayar, dan menurunkan sekocinya dan sekocinya terus bersandar ke Pulau Saronde. Kami tidak ada pelabuhan, namun kami punya pulau yang bagus. Makanya mereka hanya menurunkan sekoci saja, ini diprediksi penumpang lebih dari 500 orang,” ujar pria berkacamata itu.

Setelah mendarat, mereka tidak hanya begitu saja menikmati Pantai dan pasir putih yang memukau, spot dive yang indah dan bermalam di cotage dan resto yang sudah dikelola profesional. ”Kami juga akan sambut dengan tarian budaya Longgo dan jamuan kuliner khas Gorontalo serta pagelaran tari-tarian dan tentunya mereka sambil menikmati istirahat berjemur,” ujar Fahmi.

Seperti diketahui, pemerintah kini memberikan kemudahan untuk masuknya kapal pesiar dan yacht yang membawa wisatawan mancanegara untuk berlibur ke Indonesia. Untuk mendukung langkah itu, pemerintah pun kini menyediakan 18 pelabuhan sebagai pintu keluar dan masuk kapal pesiar di Indonesia.

"Perpres No 105 Tahun 2015 yang dikeluarkan Presiden Jokowi ini diberlakukan untuk mempermudah kapal pesiar dan yatch asing yang membawa wisatawan mancanegara untuk masuk ke wilayah perairan Indonesia. Ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia yang tentunya akan menambah devisa bagi Indonesia," ungkap Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar, Azwir Malaon.

Lebih lanjut dijelaskan Azwir, selain memberikan kemudahan masuk keperairan Indonesia, Perpres 105 Tahun 2015 juga mengatur kemudahan untuk pengurusan dokumen CIQP (Custom, Immigration, Quarantine, Port).

"Kemudahan mengurus dokumen CIQP di 18 pelabuhan juga akan dipermudah, sehingga dengan kebijakan ini bisa akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar dan yacht ke Indonesia yang kita prediksi bisa mencapai 6.000 kapal pesiar dan yacht sehingga bisa mendatangkan devisa hingga 600 juta dollar AS pada 2018," tandasnya.

Menpar Arief Yahya menyambut gembira rally perahu pesiar dari Australia itu. Atraksi maritim di Timur Indonesia itu "juara dunia". Lembaga-lembaga pemeringkat dunia sudah berkali-kali menempatkan Labuan Bajo, Raja Ampat, Lombok, Derawan, dan sekitarnya itu sebagai langganan pemenang. "Saya tidak khawatir soal atraksi wisata bahari kita di Indonesia Timur, banyak spot diving, snorkeling, dan pantai-pantai indah," kata Menpar Arief Yahya.

Tinggal soal aksesibilitas dan amenitas yang perlu percepatan di sana. Akses itu terkait dengan pelabuhan laut, dermaga, marina yacht, infrastruktur jalan, bandara, dan sarana transportasi menuju ke sana. "Sedang amenitas itu terkait dengan fasilitas hotel, resto, cafe, convention hall, dan lainnya," ujar Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/