Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
20 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
20 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
20 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
20 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Menpar Melihat Hobbit di Museum Kata Andrea Hirata

Menpar Melihat Hobbit di Museum Kata Andrea Hirata
Museum Kata Andrew Hirata di Belitung. (net)
Rabu, 09 Maret 2016 21:41 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Cukup lama Menpar Arief Yahya berkunjung di Rumah Kata Andrea Hirata di Belitung Timur, Babel. Setelah semua kegiatan Gerhana Matahari Total (GMT) di Tanjung Kelayang, Belitung selesai.

"Andrea ini mantan anak buah saya di PT Telkom dulu," aku Arief Yahya.

Karena itu, dia sangat dekat baik dari sisi personal maupun ide-ide besarnya membangun pariwisata Indonesia. Museum Kata itu sangat populer di Beltim. Rumah yang sudah menjadi gallery kata-kata, yang sangat monumental buat Belitung.

Dari rumah inilah gagasan film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi itu muncul dan mengilhami Andrea Hirata. Arief Yahya memberi apresiasi yang sangat besar pada spirit Andrea yang karya novel Laskar Prlangi-nya mampu mengangkat nama Belitung.

Tanpa cerita dan film Laskar Pelangi, barangkali tidak seperti sekarang brand Belitung, dengan segala keindahan pantai, batuan, light house di Pulau Lengkuas, dan lainnya. "Karena itu Museum Kata ini sangat penting bagi brand Belitung yang sangat lekat dengan Negeri Laskar Pelangi," jelas Arief Yahya.

Ada benchmark yang menarik dijadikan acuan, kombinasi antara novel, film dan tourism. Pertama, Manchu Pichu di Peru, Amerika Latin, Loy Krathong di Thailand dan Hobbiton di New Zeland. Ketiganya dipopulerkan oleh novel dan film. Machu Picchu (bahasa Quechua Machu Pikchu, artinya "Gunung Tua", sering juga disebut "Kota Inca yang hilang" adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut.

Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco. "Setelah buku James Redfield, Celestine Phrophecy terbit 1993, pariwisata naik ribuan persen," kata Arief Yahya.

Begitu pun kisah pada Hobbit di New Zeland Landscape lokasi syuting film Lord of the Rings dengan rumput hijau yang tertata rapi, bukit dan rumah para Hobbit yang hangat dan nyaman. "Kekuatan cerita, divisialisasi dalam bentuk film, mampu mendrive pariwisata dengan signifikan," jelas Menpar yang selalu membandingkan dengan sukses di tempat lain di dunia.

Andrea menjelaskan, museum yang dia buat itu sebenarnya sudah tidak nampung pengunjung. Setiap hari selalu didatangi wisatawan yang ingin melihat musem yang membuat nama Belitung terkenal itu. "Saya malah harus membatasi pengunjung, karena memang tidak nampung lagi," jelas Andrea yang juga disampaikan di Seminar sehari sebelum GMT 2016.

Arief Yahya yang datang berombongan dengan Bupati Beltim Yuslih Ihza Mahendra memang cukup happy berada di Museum Kata itu. Bangunannya sederhana, justru kesederhanaan itulah yang ditampilkan, didekorasi dan didesain menyatu dengan alam. Temboknya papan kayu, lantainya ubin plaster semen yang sudah kelihatan lama, semua ruangan dipakai untuk display kata-kata mutiara Andrea Hirata, lukisan, dan buku-buku karya sastrawan kontemporer itu.

Buku Laskar Pelangi juga sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa, dan beredar di seluruh penjuru mata angin. Amerika Serikat (Penerbit Farrar Straus and Giroux), Australia, New Zealand (Penerbit :Random House), India (Penerbit Penguin), Pakistan (Penerbit  Penguin), Bangladesh (Penerbit Penguin), Sri Lanka (Penerbit Penguin), Nepal (Penerbit Penguin), Jepang (Penerbit Sunmark Publisher), Jerman (Penerbit Hanser-Berlin), Belanda (Penerbit :Atlas- Contact), Spanyol (Penerbit Temas de Hoy), Italia (Penerbit Rizzoli), Turkey (Penerbit Butik Yayinlari), Brazil (Penerbit :Editora Sextante), Korea (Penerbit Theory and Praxis Publishing Co), Malaysia (Penerbit PTS Malaysia), China (Penerbit Yilin Press), Taiwan (Penerbit Solo Press), Vietnam (Penerbit Nha Nam Publishing).

"Saya melihat ada "Hobbit" di Museum Kata yang dikelola Andrea Hirata," ucap Arief. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/