Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
4 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
4 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
4 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
3 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
3 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

3 Pasien Meninggal di RS Mitra Husada, Komisi IX DPR Minta Kemenkes Lakukan Investigasi

3 Pasien Meninggal di RS Mitra Husada, Komisi IX DPR Minta Kemenkes Lakukan Investigasi
Anggota Komisi IX DPR Ri, Amelia Anggraini. (istimewa)
Senin, 11 April 2016 11:12 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Meninggalnya tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung, usai menjalani tindakan operasi, mendapat tanggapan keras dari Anggota Komisi IX DPR RI.

Salah satunya adalah anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini. Menurutnya, jika informasi tersebut benar, maka ada indikasi malpraktek disana. Sebelum menjalani operasi, kata Amelia, ketiga pasien diberikan obat bius Bupivacaine Spinal, yang diproduksi Bernofarm, masing-masing pada tulang punggungnya.

"Ini pukulan telak bagi Rumah Sakit yang bersangkutan. Saya meminta Kementerian Kesehatan dengan dibantu pihak terkait, segera lakukan investigasi untuk mengungkap kasus tersebut," tegas Amelia kepada Legislatif.co (GoNews Group) di Gedung Parlemen, Senayan, Senin (11/04/2016).

Amelia mengatakan, kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi, akan tetapi sudah banyak rentetan kejadian di masa lalu dengan kasus yang hampir sama, namun tidak tuntas penyelesaiannya. ?

Amelia mencontohkan kasus serupa di RS Siloam Karawaci. Menurutnya, hasil investigasi kepolisian atas kasus di RS Siloam tidak pernah diungkap ke publik.  ?Padahal, lanjut Amelia, publik perlu mengetahuinya. Apakah itu kelalaian RS, atau kesalahan produksi perusahaan farmasinya?

“Saat itu tim yang melakukan investigasi dari Kepolisian, BPOM, Dewan Pengawas Rumah Sakit, Ikatan Asosiasi Dokter, dan Kemenkes. Hasil investigasi pun publik tidak tahu hasilnya. Ini kan menimbulkan pertanyaan besar bagi publik," cetus politisi Nasdem itu.

Amelia juga menegaskan, apabila kasus-kasus seperti ini tidak diungkap ke publik, maka suatu saat akan terjadi lagi kejadian yang sama.

Jadi, kata dia, kasus ini harus diusut tuntas, supaya ketahuan, apakah malpraktek, atau kelalaian para medis, atau kesalahan produksi perusahaan farmasi? Atau dari SOP sebelum melakukan operasi? Itu kan hasil investigasinya harus diketahui beberapa pihak, termasuk DPR.

Mengenai tiga pasien meninggal di RS Mitra Husada, Amelia merasa ada sesuatu yang ganjil dengan kejadian ini. Pasalnya, tiga pasien meninggal hampir secara bersamaan pasca diberikan obat yang sama. Seharusnya dokter yang menangani melakukan evaluasi pada obat tersebut pasca meninggalnya pasien pertama.

"Harusnya dokter pakai nalar dong, pasien hanya operasi tumor di kaki, kok bisa meninggal? diperiksa dong, kenapa meninggal, kan kalo dimasukin cairan itu ada gejalanya, gatel dulu kek, kejang kek, pasti ada gejala awal. Ironisnya lagi, pasca meninggalnya pasien pertama, harusnya ada evaluasi, bukan cuma pada tindakan, obat yang diberikan juga dievaluasi," tukasnya lagi.?

Menurutnya, sebelum tindakan operasi, pasti ada pengecekan dulu, seperti, tensi darah, kondisi fisiknya, detak jantung, kan harus diperiksa semua. Kalau bagus baru dioperasi. Artinya, orang ini sebelum dioperasi mestinya dalam keadaan sehat, terus dioperasi kok malah meninggal? Apa yang dimasukin sama si dokter ini? Sudah tiga pasien yang meninggal.

"Sudah ada satu pasien yang meninggal, tetap melakukan operasi, bukannya diperiksa dulu? Ini kan kecerobohan yang luar biasa," tegasnya.

Dalam konteks menjalankan fungsi pengawasan, Amelia mendorong pihak Kepolisian Daerah Lampung untuk mengungkap hasil penyidikan dibuka ke publik.

“Publik harus tahu, agar memberikan rasa jera kepada para pelaku kesehatan sehinga berhati-hati dalam melakukan tindakan medis,” tukasnya.

Adapun ketiga pasien yang dimaksud adalah Suripto (67) menjalani operasi tumor pada betis kiri pukul 16.30 WIB, dan meninggal dunia pukul 23.20 WIB, Devi Franita (30) proses melahirkan/caesar tindakan operasi pukul 22.00 WIB, kemudian meninggal dunia Selasa (5/4) sekitar pukul 02.00 WIB, dan Reyhan Mahardika (16) operasi Varicocel Bilateral, pelaksanaan operasi pukul 15.30 WIB dan meninggal dunia pukul 03.35 WIB.? ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/