Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  Umum

Selain Cemari Lingkungan, Masyarakat Tuding PT Pacific Indopalm Industries Tidak Salurkan CSR

Selain Cemari Lingkungan, Masyarakat Tuding PT Pacific Indopalm Industries Tidak Salurkan CSR
Limbah B3 jenis fly ash yang digunakan masyarakat Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, sebagai tanah timbun jalan.
Jum'at, 22 April 2016 13:33 WIB
Penulis: Eric
DUMAI - Selain diduga telah melakukan pencemaran terhadap lingkungan di Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, PT Pacific Indopalm Industries dituding masyarakat setempat tidak pernah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR).

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari masyarakat Kelurahan Batu Teritip, PT Pacific Indopalm Industries tidak pernah menyalurkan csr untuk masyarakat sekitar areal perusahaan. Bahkan perusahaan ini kerap membuang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) disekitar lingkungan masyarakat.

"Kami disini (masyarakat, red) mana pernah dibantu oleh perusahaan. Alasannya, harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan yang entah berada dimana. Alasannya selalu itu. Bahkan, saat meminta pekerjaan pun, perusahaan ini menolaknya mentah-mentah," ujar Hasan saat ditemui GoRiau.com, Jumat (22/4/2016).

Ia melanjutkan, PT Pacific Indopalm Industries juga memberikan begitu saja limbah B3, jika diminta oleh masyarakat setempat. Dimana limbah B3 yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat, jenis spent bleaching earth dan fly ash.

"Kalau bahaya limbah tersebut kami tidak tahu. Karena baik perusahaan maupun dinas terkait tidak pernah lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dimana sudah bertahun-tahun masyarakat gunakan limbah tersebut sebagai tanah timbun," bebernya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun. Dimana spent bleaching earth merupakan limbah kategori 2 (kurang berbahaya), sementara fly ash merupakan limbah kategori 1 (berbahaya).

Kedua limbah tersebut dipakai oleh masyarakat di Kelurahan Batu Teritip, bertahun-tahun lamanya tanpa mengetahui dampak limbah B3 tersebut.

Bahkan hingga berita ini diterbitkan pihak PT Pacific Indopalm Industries, enggan memberikan keterangan kepada GoRiau.com saat dikonfirmasi.***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/