Fahri Hamzah Bantah Isu Dirinya Akan Bergabung ke Demokrat, ini Penjelasnya

JAKARTA- Di isukan mau bergabung ke Partai Demokrat, Fahri Hamzah, dengan tegas menyatakan isu itu tidak benar, karena politikus yang baru saja diberhentikan dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut sampai saat ini belum akan bergabung dengan partai manapun.

"Nggak lah, itu gosip saja, saya tidak mungkin bergabung dengan Demokrat," tegas Fahri kepada Legislatif.co, Senin (25/04/2016) ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.

Ditanya mengenai peretemuanya dengan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, di media center Dewan Perwakilan Rakyat. Fahri berkilah itu hanya bertemu tanpa rencana. "Waktu itu lagi jalan kebetulan ketemu, jadi tanpa perencanaan dan tanpa janjian. Lagian kita juga tidak membahas soal apa-apa hanya bertegur sapa biasa,"tukasnya.

Fahri Hamzah juga mengaku, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Sudah lama saya tak bertemu beliau, kalaupun saya nanti bertemu ya paling akan membicarakan masalah nasional, bukan soal saya bergabung di partainya atau tidak. Jujur saja saya pingin ketemu beliau," ujarnya.

Menurut Fahri, selama kepemimpinan SBY dua periode, banyak kemajuan yang dialami Indonesia. Fahri menambahkan, sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo, dia sudah sempat menyampaikan terima kasih kepada SBY. "Sebagai pribadi, minta maaf, saya tidak akan kritik lagi karena (SBY) sudah tidak bertugas," tuturnya.

Fahri menambahkan, selama SBY memimpin, dia keras mengkritik. Saat ini giliran Presiden Joko Widodo yang akan terus ia kritik. "Tidak boleh dipuji saat berkuasa, harus terus ditantang biar lebih baik. Itu tugas legislator. Meskipun ya ujungnya saya dipecat," pungkasnya. ***