Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Kejuaraan Angkat Besi Asia 2016

Berkat Kerja Keras, Akhirnya Deni Persembahkan Perunggu bagi Indonesia

Berkat Kerja Keras, Akhirnya Deni Persembahkan Perunggu bagi Indonesia
Lifter Indonesia, Deni, saat berfoto bersama dengan Satlak Prima, usai meraih medali perunggu bagi Indonesia. (Satlak Prima untuk GoNews Group)
Rabu, 27 April 2016 12:47 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Akhirnya, lifter Deni memecahkan dahaga medali Tim Angkat Besi Indonesia yang tampil pada Kejuaraan Angkat Besi Asia yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 di Tashken, Uzbekistan.

Tampil di kelas 69kg, Selasa (26/4/2016) malam, Deni mempersembahkan medali perunggu di antara raksasa lifter Asia untuk Angkatan Snatch seberat 142kg.

Medali emas Snatch diraih Arytykov (Kirgistan) dengan angkatan 150kg dan perak direbut Chengfei (China) 150kg. Pada angkatan Clean and Jerk, Deni hanya mampu menempati posisi enam dengan 172kg. Begitu juga dengan total angkatan 314kg.

"Tadinya Deni sempat melakukan angkatan Clean and Jerk seberat 178kg, namun usaha itu gagal," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja ikut mendampingi Tim Angkat Besi Indonesia, kepada GoNews Group, melalui pesan WA.

Medali emas untuk angkatan Clean and Jerk dan total angkatan diraih Arytykov (188kg/338kg). Sedangkan perak direbut Chengfei (185kg/335kg). Medali perunggu untuk total angkatan diraih Yong Gwang (Korea Utara) 332kg (Snatch 141kg, Clean and Jerk 181kg). Di kelas 62kg, M Hasbi harus puas berada di peringkat 12 dengan meraih total angkatan 295kg (Snatch 135kg, Clean and Jerk 160kg).

Di kelas 58kg putri, Indonesia tidak menurunkan lifter. Pasalnya, Satlak Prima tidak membinanya. "Kita tidak mungkin bersaing di kelas 58kg putri karena dikuasai lifter dari Eropa dan Azarbaijan," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/