Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sumbang Kenaikan Inflasi, Gubernur Sumbar Ajak Warga Kurangi Makan Jengkol Saat Bulan Puasa dan Lebaran

Sumbang Kenaikan Inflasi, Gubernur Sumbar Ajak Warga Kurangi Makan Jengkol Saat Bulan Puasa dan Lebaran
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika diwawancari wartawan didampingi Kepala BI Sumbar Puji Atmoko.
Selasa, 10 Mei 2016 16:40 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Harga jengkol yang tetap mahal di pasaran dan signifikan menyebabkan terjadinya inflasi di Sumbar, warga diminta konsumsinya dikurangi. Bahkan saat bulan puasa dan jelang lebaran, harga jengkol jelas akan tambah mahal, karena tingginya konsumsi masyarakat.

Hal ini dikatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat berbicara pada acara pertemuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Padang, Selasa (10/5/2016). Tampak dalam acara para kepala daerah, BPS, pelaku ekonomi dan Kepala Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko.

Kampanye pengurangan makan jengkol, juga bisa dilakukan melalui tokoh agama, karena makan jengkol hukumnya makruh. Hal yang makruh, kalau ditinggalkan berpahala dan dikerjakan memang tidak berdosa.

"Namun karena kebiasaan, di Sumbar, berapapun mahalnya jengkol juga dibeli, karena tidak enak makan tanpa jengkol," kata gubernur.

Sedangkan berbicara inflasi, gubernur minta seluruh kepala daerah mengantisipasinya dengan selalu melakukan ketersediaan komoditi di pasar, seperti beras, cabai, BBM, telur ayam ras, daging ayam ras.

"Kepala daerah harus mengawasi ketersediaan pasokan berbagai komoditi di pasaran, guna mencegah terjadinya inflasi saat bulan puasa dan lebaran," kata Irwan.

Sedangkan soal naiknya tiket pesawat saat bulan puasa dan lebaran, dan mengakibatkan angka inflasi, gubernur akan menyurati Menhub RI soal tarif atas dan tarif bawa harga tiket. Juga, akan meminta perusahaan penerbangan bisa ditambah jumlah penerbangan alias extra flight saat bulan puasa dan lebaran.

Namun demikian, datangnya bulan puasa dan lebaran harus disyukuri dan disambut denfan baik, apalagi kedatangan para perantau ke kampung.

"Yang jelas perantau yang pulang akan bawa uang dan akan dibelanjakan di kampung. Ini akan menambah peredaran uang di Sumbar. Makanya, ketersediaan komoditi untuk dimakan atau dibeli harus tetap stabil," kata Irwan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/