Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bencana Lahar Dingin Masih Ancam Sinabung, Satu Tewas dan Warga Lainya Masih Dinyatakan Hilang

Bencana Lahar Dingin Masih Ancam Sinabung, Satu Tewas dan Warga Lainya Masih Dinyatakan Hilang
Bencana lahar dingin yang melanda wilayah Karo Sumatera Utara. (istimewa)
Rabu, 11 Mei 2016 22:50 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Ancaman bencana lahar dingin di sekitar Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara makin meningkat seiring dengan bertambahnya material piroklastik produk erupsi Gunung Sinabung sejak Agustus 2010 hingga sekarang.

Diperkirakan ada 50 juta meter kubik material piroklastik di Gunung Sinabung yang siap menjadi lahar dingin saat hujan datang di puncak gunung.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada GoNews Group (GoSumut.com), Rabu (11/05/2016) di Jakarta.

"Ancaman ini nyata saat banjir lahar dingin menerjang Desa Kutambaru dan sekitar Kecamatan Tiganderket pada Senin (9/5/2016) pukul 15.45 WiB. Akibat banjir lahar dingin tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Atifaf Farihan Warda (6) dan satu orang (Riska, 7) masih hilang, serta empat orang luka ringan hingga sedang akibat terbawa arus lahar dingin," ungkapnya melalui pesan Whatsapp.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, dalam kunjungan ke lokasi lahar dingin di Desa Kutambaru hari ini Rabu (11/5/2016), memerintahkan agar tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan masyarakat mencari korban hingga ketemu.

"Untuk korban meninggal segera diberikan santunan duka cita, sedangkan korban yang masih hilang terus dicari. Satu orang korban terlalu banyak dan tidak boleh terulang kembali di masa mendatang," ungkap Kepala BNPB melalui Sutopo.

Kepala BNPB juga menginstruksikan agar tim SAR melakukan pencarian di lokasi kejadian dengan menelusuri aliran sungai Lau Barus. Untuk antisipasi ke depan zona merah juga tidak boleh ada penghuni. Patroli dan penjagaan di pintu-pintu masuk perlu ditingkatkan.

"Sosialisasi dan pemasangan papan peringatan kata pak Willem juga perlu ditingkatkan. Normalisasi sungai segera dilakukan agar material lahar yang menyumbat saluran dapat berkurang. BNPB dan PVMBG akan segera memasang sistem peringatan dini lahar dingin di Gunung Sinabung, itu pesan beliau," tukasnya lagi.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPB pusat juga didampingi Bupati Karo, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Basarnas, TNI, Polri, SKPD Kabupaten Karo dan lainnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/