Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
23 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
23 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dirjen Dukcapil Kemendagri: Semua Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil Gratis!

Dirjen Dukcapil Kemendagri: Semua Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil Gratis!
Kadisdukcapil Padang Pariaman M Fadhly dan Kadis Kesehatan Aspinuddin menandatangani nota kesepahaman terkait penggunaan data base kependudukan berbasis NIK.
Minggu, 29 Mei 2016 06:11 WIB

PARIT MALINTANG - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Republik Indonesia Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH menegaskan bahwa smua layanan kependudukan dan catatat sipil (dukcaapil) adalah gratis. Untuk itu tidak ada alasan bagi masyarakat yang belum mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Akta Kematian dan lainnya.

"Bahkan sekarang, ngurus KTP saja sangat mudah. Cukup bawa Kartu Keluarga saja, lalu rekam data di Kecamatan dan kantor Dukcapil. Jadi tidak perlu lagi urus surat pengantar dari Kantor Desa," kata Zuhdan mengawali sambutan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kependudukan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat bertempat Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang, Jumat (27/5/2016).

Pada kesempatan itu ia menjelaskan mengenai pemanfaatkan NIK dan KTP-el yang multi fungsi untuk pelayanan publik. Dikatakannya bahwa pihaknya telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan 78 Kementerian dan Lembaga untuk database kependudukan berbasis NIK.

"Jadi dalam KTP el itu memuat seluruh data pribadi seseorang. Mulai tanggal lahir, alamat, pendidikan, Pekerjaan, NPWP, SIM, BPJS dan lainnya. Satu penduduk hanya boleh miliki satu nomor NIK saja yang tercatat di database. Jika ada warga yang melakukan perekaman data untuk KTP-el di dua tempat atau lebih akan langsung ketahuan," kata Zudan.

Ia pun mengapresiasi kinerja Dinas Dukcapil se-Indonesia bahwa berdasarkan data terakhir, penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman untuk KTP-el telah mencapai 87 persen. Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat, prosentasenya agak lebih tinggi, mencapai 90 persen.

Zudan juga mempresentasikan program penerbitan KTP-el untuk anak di bawah usia 17 tahun. Pada tahun 2017 mendatang pelaksanaannya direncanakan pada 50 kota dulu sebagai pilot proyek, tahun selanjutnya 70 kota hingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Sementara Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan bahwa perekaman KTP el di daerahnya sudah berjalan optimal. Berbagai inovasi diluncurkan untuk percepatan diantaranya Perekaman KTP el keliling di sekolah-sekolah, pasar, perkantoran, dan pusat keramaian lainnya.

Ia juga mengajak Camat dan Wali Nagari untuk gencar sosialisasi pentingnya memilki KTP el dengan melibatkan ninik mamak, ulama, cadiak pandai, majelis taqlim dan pemuda setempat.

Kepada Dirjen Dukcapil, Suhatri juga megatakan pada Dinas Dukcapil Padang Pariaman saat ini sedang berkompetisi dalam penghargaan Citra Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik tingkat Sumatera Barat.

"Mohon doanya Pak Dirjen dan undangan semuanya, semoga kita meraih hasil yang terbaik," kata mantan Ketua KPU itu.

Sementara Kadisdukcapil M. Fadhly melaporkan bahwa rakor kependudukan Pemerintah Kabupaten/Kota diikuti oleh 400 peserta terdiri dari Kadisdukcapil, Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda Se-Sumbar. Juga dihadiri Camat, Wali Nagari, Operator KTP el serta stakeholders lainnya.

Pada rakor tersebut juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan se-Sumbar terkait penggunaan data base kependudukan berbasis NIK yang disaksikan oleh Dirjen Dukcapil Zudan dan Wabup Suhatri Bur. (Humas)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77