Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
5 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
5 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
5 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
5 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
5 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Daging Sapi Tetap Tinggi, Hidayat Nur Wahid: Blusukan Presiden Harus Dilanjutkan

Harga Daging Sapi Tetap Tinggi, Hidayat Nur Wahid: Blusukan Presiden Harus Dilanjutkan
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.
Rabu, 08 Juni 2016 14:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku heran dengan kondisi Indonesia yang kaya akan perkebunan, pertanian dan peternakan, namun disaat bulan Ramadan hampir semua kebutuhan pokok masyarakat harganya melambung.

Apalagi kata HNW, khususnya daging sapi, dirinya merasa aneh. "Dulu bahkan dikaitkan dengan adanya pesta korupsi soal daging sapi, sekarang polemik soal harga Rp80 ribu perkilo yang diwacanakan Presiden, tapi dilapangan harganya tetap diatas Rp100 ribu, ini jadi keprihatinan kita bersama," ungkap Hidayat, Rabu (08/06/2016) di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta.

Masih menurut HNW, Presiden Jokowi harus benat-benar memastikan apa yang menjadi harapannya bisa terwujud. "Pak Jokowi harus betul-betul memastikan, bahwa apa yang beliau harapkan bisa terlaksana, ya kalau Presiden hanya meminta, kemudian tidak dilaksanakan wibawa beliau ada dimana," tukas Hidayat.

Menurutnya, di negeri yang kaya akan peternakan, dirasa tidak masuk akal jika mengalami kelangkaan daging. "Kalau kemudian solusinya adalah impor, seperti yang dikatakan pak Oesman Sapta, ada kartel disana yang bermain, jadi pak Jokowi sebagai pemerintah harus hadir, menurut saya beliau harus melanjutkan jurus blusukannya," ujarnya.

Karena menurutnya, ada indikasi permainan masalah daging impor ini. "Ya Presiden tidak bisa hanya mengandalkan informasi bawahanya, beliau harus tahu kondisi dilapangan, kalau memang ada fakta permainan, beliau harus tegas," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/