Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
19 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
19 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
19 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Ada 5 Kartel Besar yang Bermain dengan Harga Daging Sapi

Oesman Sapta: Ada 5 Kartel Besar yang Bermain dengan Harga Daging Sapi
Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta. (istimewa)
Rabu, 08 Juni 2016 13:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan, kartel-kartel yang memainkan harga daging sapi di Indonesia harus segera dibongkar.

Pasalnya kartel-kartel ini disebut sudah menindas rakyat."Sedikit-dikitnya ada lima kartel besar dan itu udah tahu kita. Tapi jangan dibuka dulu, kalau buka nanti kabur," katanya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Untuk itu ia mendesak agar aparat keamanan segera bertindak menelisik dan membongkar kartel-kartel yang menguasai daging sapi ini.

"Biarkan aparat keamanan, aparat penertiban aparat yang menertibkan dia. Tugas kita kan bukan menertibkan," ujarnya.

Sementara itu kata Oesman, mengenai harga daging sapi yang masih tinggi dipasaran, dirinya mengimbau agar Presiden Jokowi benar-benar menyelidikinya.

"Maksud saya, keinginan presiden menurunkan harga daging sapi sampai Rp80 ribu itu sebenarnya bisa saja, tapi Presiden harus benar-benar mengecek kondisi dilapangan, kalau hanya mendengar laporan bawahanya ya begini kacau jadinya," tukasnya.

"Para pembisik Presiden inilah yang seharusnya memberikan data sesuai fakta, agar keinginan pemerintah dalam memberikan keringanan beban masyarakat bisa terwujud," pungkas dia.

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77