Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
8 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Enam Sektor yang Banyak Mengalami Dampak Akibat Pemanasan Global

Ini Enam Sektor yang Banyak Mengalami Dampak Akibat Pemanasan Global
Suasana sosialisasi Perubahan Iklim di Padang yang dilaksanakan Kementrian LHK dan Pemprov. Sumbar.
Kamis, 23 Juni 2016 16:48 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Ada enam sektor yang banyak mengalami dampak akibat pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Enam sektor ini yakni, pertanian, kehutanan, sumber daya air, spesies/habitat, kesehatan dan persisir dan pulau kecil.

Hal ini terungkap dalam sosialisasi perubahan iklim dan langkah tindak lanjut Pasca COP-21 Paris di Padang, Kamis (23/6/2016).

Menurut Agus Justianto, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perubahan iklim untuk bidang pertanian, bisa menyebabkan berkurangnya areal pertanian dan turunnya produktifitas lahan.

Sedangkan di sektor kehutanan, akan berpengaruh pada perubahan tata guna hutan dan konservasi hutan. Dan di sektor sumber daya air, bisa menyebabkan turunya kualitas air dan kuantitas air.

Tak hanya itu, katanya, perubahan iklim juga menyebabkan kepunahan spesies dan kerusakan habitat. Juga bisa menyebabkan sebagian pesisir tenggelam dan pulau-pulau kecil juga tenggelam.

"Sektor kesehatan, akan menyebabkan mewabahnya penyakit menular, seperti malaria, demam berdarah," kata Agus.

Dalam kesempatan ini, Agus juga menyebabkan, perubahan iklim juga meningkatkan resiko terhadap ketahanan pangan, kesehatan dan ekonomi. Secara tidak langsung kenaikan suhu global dapat meningkatkan resiko terjadinya konflik.

Acara sosialisasi sendiri dibuka Sekda Sumbar Ali Asmar. Ali Asmar, menyebutkan, Pemprov Sumbar berkomitmen melakukan pembangunan berkelanjutan guna mengantisipasi pemanasan global dan perubahan iklim.

"Perekonomian Sumbar yang bergantung pada sektor pertanian, kehutanan dan kelautan, sangat rentan terdampak perubahan iklim. Makanya alasan ini dijadikan sebagai patokan pembangunan dalam jangka panjang," kata Ali Asmar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/