Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
1 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Info Mudik 2016

Lalui Jalan Tol Trans Sumatera? Pemudik Harus Ekstra Waspada, Ruas Jalan Belum Sempurna

Lalui Jalan Tol Trans Sumatera? Pemudik Harus Ekstra Waspada, Ruas Jalan Belum Sempurna
Penampakan Tol Trans Sumatera, Lampung Selatan. (istimewa)
Sabtu, 02 Juli 2016 11:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah telah menyatakan akan menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam keadaan darurat menjelang arus mudik dan balik Lebaran. Namun bagi pemudik yang akan menggunakan jalan ini harus benar-benar waspada.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Ops Polres Lampung Selatan, Kompol Yustam. Dirinya bahkan mendesak Pemerintah untuk mengkaji ulang rencana digunakannya JTTS sebagai salah satu rute darurat. Pasalnya, kondisi JTTS yang belum rampung justru berpotensi menyebabkan longsor dan rawan kecelakaan lalu lintas.

"Kalau jalan itu dipaksakan untuk dilalui, saya rasa sulit itu. Jalannya saja masih tanah bercampur pasir begitu, ditakutkan akan terjadi longsor," kata Yustam, Sabtu, (2/07/2016).

Menurutnya, dari hasil uji coba yang dia lakukan, jalur JTTS dari Bakauheni menuju Desa Hatta. Namun, jalanan tersebut masih ada tanjakan dan turunan yang terjal yang berdampak pada lakalantas. "Saya sudah coba menggunakan motor, jalannya pasir, jalan itu kan belum terlalu kuat,” katanya.

“Nanti kalau terjadi kecelakaan seperti kendaraan jatuh ke jurang atau lakalantas lain, siapa yang berani bertanggung jawab? Rambu-rambu lalu lintasnya saja belum ada," tambahnya.

Meskipun JTTS tersebut tetap harus digunakan dalam kondisi darurat, sambung Yustam, aparat kepolisian tidak akan mengarahkan kendaraan melalui jalur JTTS untuk menjaga keselamatan berlalu lintas.

"Kalau memang ada kendaraan yang mau lewat situ (JTTS,red) silakan saja, kami tidak melarang dan tidak mengarahkan kendaraan melalui jalur JTTS," katanya.

Bagaimana jika terjadinya kemacetan panjang? Yustam mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan monitoring dan menganalisis penyebab terjadinya kemacetan.

"Kita sudah antisipasi hal itu, setiap pos kita jaga, dari Bakauheni sampai Bandar Lampung, setiap 100 meter kami siapkan anggota, kami juga mempersiapkan kantong parkir jika terjadi kemacetan panjang," pungkasnya. (***)

Sumber:Viva.co.id
Kategori:DKI Jakarta, Lampung, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/