Hanya di Duri, Siangnya Masih Taman Olahraga, Tapi Malam Tanpa Lampu Penerang Jadi...
Penulis: Ira Widana
Namun pada malam hari taman olahraga tersebut disulap menjadi tempat nongkrongnya pasangan muda-mudi maupun pasangan dewasa lainnya. Ada kursi dan meja yang disusun rapi oleh pedagang minuman dan makanan yang merupakan warga Kelurahan Balik Alam.
"Memang mencari uang untuk menafkahi keluarga tidak salah, tetapi jangan mau untung sendiri. Apalah salahnya memberikan lampu penerangan disana. Inikan tidak, yang datang duduk kesana rata-rata pasangan muda-mudi. Mau ngapain mereka ditempat duduk itu juga tidak terlihat, siapa tau melakukan hal tak senonoh," kata Yanri kepada GoRiau.com, Senin (1/8/2016) seraya mengajak pemerintah terkait tanggap.
Sementara itu, Lurah Balik Alam, Fitrianita Eka Putri, saat dikonfirmasi GoRiau.com membenarkan bahwa rata-rata pedagang disekitar Taman olahraga Chevron itu adalah warga Balik Alam. Namun mereka juga sudah dipanggil dan diminta untuk menjalankan 5 point penting.
Pertama, para pedagang harus menghidupkan lampu atau memberikan penerangan disekitar tempat duduk yang disediakan, kedua kepada pedagang yang menutup tempat usahanya dengan pagar agar dibuka, ketiga menjaga ketertiban dan keamanan sekitar.
Point keempat dalam aturan penting itu pemilik warung dibenarkan berjualan sampai pukul 23.00 WIB dan kelima, pedagang tidak dibenarkan menjual minuman keras dan narkoba serta tidak membiarkan tamu membawa benda haram itu ke tempat usaha mereka.
"Kita sudah berikan peringatan kepada pedagang. Namun jika pedagang tidak mengindahkan hal tersebut penting kita berikan teguran, dan rencananya kita bersama babinkamtibmas akan turun melakukan monitoring disekitar taman olahraga tersebut," ujar Fitri saat dikonfirmasi.***
Kategori | : | Umum, GoNews Group |