19 Sarjana FKIP Umuslim Raih Cumlaude

BIREUEN - Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Kabupaten Bireuen, Aceh kembali mengelar rapat senat terbuka dalam rangka mewisuda sebanyak 571 sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan XXVII, Minggu (7/8/2016) di Gedung ACC Ampon Chiek, Peusangan.

Dekan FKIP, Zahara merincikan para wisudawan itu berasal dari tujuh program studi. Dari total lulusan, sebanyak 19 lulus dengan predikat cumlaude, sebanyak 551 sangat memuaskan, dan 1 memuaskan.

Rektor Umuslim Amiruddin Idris mengucapkan selamat kepada jajaran fakultas atas keberhasilan meningkatkan nilai akreditasi tujuh program studi - B (baik). Hal itu menunjukkan proses belajar mengajar di FKIP berjalan baik sesuai aturan berlaku.

Menurutnya sesuai regulasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Setiap guru dan calon guru diwajibkan untuk mengikuti program profesi guru dalam jabatan (PPG) selama 6 bulan atau satu tahun. Tujuan pembekalan kemampuan profesional sebagai pendidik.

Untuk tetap menjadi perguruan tinggi swasta terdepan, Umuslim harus melakukan perubahan mendasar dan kontinuitas. Berbagai perubahan dalam tata kelola perguruan tinggi tengah dilaksanakan.

Baik menyangkut aspek peningkatan kualitas akademik, pemantapan manajemen penyelenggaaan universitas maupun pada usaha penetapan atau penyusunan budaya kerja kelembagaan universitas yang efektif dan efisien.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah diwakili Asisten I Muzakkar A Gani mengatakan wisuda bukanlah akhir dari perjalanan dalam menempuh pendidikan. Wisuda langkah awal menempatkan para lulusan di lingkungan masyarakat untuk tampil sebagai agen of change. Saudara sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan dan daya dorong bagi perbaikan segala bidang di masyarakat.

Namun harus diakui, upaya itu tidaklah mudah. Persaingan ketat memaksa para sarjana harus mampu menunjukkan kreativitasnya untuk bisa menjalankan aktivitas di tengah-tengan masyarakat.

"Yang terpenting adalah isi di balik gelar tersebut. Karena itu perguruan tinggi dituntut untuk mampu mencetak para intelektual yang kreatif dan cerdas," katanya sesuai pesan Gubernur Aceh.

Orasi ilmiah disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Ar Raniry Muhibbuththabary materi etos kerja masyarakat edukatif. Wisuda itu turut dihadiri pejabat dari Kopertis Wilayah 13 Aceh dan para pejabat terkait.