Pasca Bentrok Polisi Vs Pol PP, Aparat Temukan Puluhan Senjata di Balaikota Makassar
Penulis: Muslikhin Effendy
"Semuanya itu diamankan sementara. Jadi ada pistol jenis air soft gun, kemudian sangkur, mata tombak, badik, anak panah, dan minuman keras," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Minggu (7/8/2016).
Berbagai macam senjata itu, didapat dikantor Satpol PP Makassar. Selain melakukan penggeledahan, Polda Sulsel juga memerintahkan provos gabungan untuk berjaga di balaikota guna menghindari bentrok susulan.
"Provos baik provos dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan, maupun Brimob melakukan penjagaan," ungkapnya.
Menanggapi penggeledahan tersebut, Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengatakan minuman beralkohol itu bukan kepunyaan anak buahnya melainkan hasil sitaan dari operasi penegakan peraturan daerah.
"Jadi untuk minuman kerasnya itu semuanya adalah hasil sitaan dari warung-warung atau toko kelontong yang memang melanggar perda dan menjualnya secara bebas," katanya.
Ia mengaku jika 58 botol minuman beralhokoh itu sitaan terbaru yang dilakukan anggotanya karena puluhan kardus atau ribuan botol minuman beralkohol lainnya yang disita itu sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu.
Bentrokan yang terjadi pada dini hari merupakan imbas dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada pukul 19.40 Wita, di mana pada waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.
Usai pertikaian itu, kedua polisi Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang diterimanya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter rumah sakit.
Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.
Namun beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan anggota melakukan penyerangan ke kantor balaikota yang memang hanya berhadapan dengan Mapolrestabes Makassar.
Anggota Satpol PP yang memang sedang jaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya. (***)
Sumber | : | Berbagai Sumber. |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Sulawesi Selatan |