Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cetak Sejarah, Eko Raih Medali Tiga Olimpiade

Cetak Sejarah, Eko Raih Medali Tiga Olimpiade
Eko kembali sumbangkan Medali bagi Indonesia, di Olimpiade 2016.
Selasa, 09 Agustus 2016 09:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Lifter Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perak kedua bagi kontingen Indonesia pada cabang angkat besi kelas 62 kilogram Olimpiade Rio 2016, Selasa (9/8/2016). Sebelumnya, Sri Wahyuni menyumbang perak di kelas 48kg putri sekaligus mengulang prestasi yang dicetak lifter Lisa Rumbewas yang meraih perak di Olimpiade Sydney 2000.

Dengan keberhasilan ini, Eko mencatat sejarah sebagai satu-satunya atlet angkat besi yang meraih medali dalam tiga penampilan pada pesta akbar olahraga dunia empat tahunan. Di Olimpiade Beijing 2008, dia meraih medali perak dan di Olimpiade London 2012 menyelamatkan wajah kontingen Indonesia dengan merebut perunggu bersama Triyatno yang meraih perak saat bulutangkis gagal mempertahankan tradisi medali emas.

"Dua medali perak yang berhasil disumbangkan Eko dan Sri Wahyuni merupakan sejarah bagi cabang olahraga angkat besi yang menjadi penyumbang medali tetap di Olimpiade. Khusus bagi Eko kesuksesan itu mencatat dirinya sebagai satu-satunya atlet angkat besi yang meraih medali dalam tiga Olimpiade beruntun," kata HPD One Race Satlak Prima, Hadi Wihardja.

Dalam pertandingan di Pavilion 2 kompleks olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, Eko mencatat total angkatan 312 kg (Snatch 142 kg dan Clean & Jerk 170 kg).Medali emas krlas 62kg diraih si "kuda hitam" lifter Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera, yang memiliki berat badan lebih ringan dari Eko dengan total angkatan total 318kg (Snatch 142kg dan Clean & Jerk 176kg). Sedangkan perunggu diambil lifter Kazakhstan, Farhad Kharki, dengan total angkatan 305kg (Snatch 135kg dan Clean and Jerk 170kg).

Pertandingan kelas 62kg putra tersebut diwarnai dengan tersisihnya lifter Tiongkok pemegang rekor dunia Clean & Jerk, Chen Lijun. Dia mengalami cedera kaki kanan ketika mencoba angkatan 143 kg Snatch. "Lijun mengalami cidera akibat melakukan penurunan berat badan yang drastis," kata Hadi Wihardja.

Lifter Indonesia lainnya yang bertanding di kelas yang sama, Muhammad Hasbi, finish di peringkat 7 dari 9 lifter dengan total angkatan 290 kg (Snatch 130kg dan Clean & Jerk 160kg).

Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roslani mengaku bangga angkat besi sudah menyumbangkan dua medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro. "Ya, kita patut bersyukur dua perak dari angkat besi," katanya.

Dengan keberhasilan itu, Rosa menjanjikan akan memberikan bonus di luar bonus yang disediakan pemerintah. "PB PABBSI akan memberikan bonus di luar bonus yang dijanjikan pemerintah," katanya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/