Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mengerikan! Begini Hasil Otopsi Jasad Brigadir Adil yang Tewas Seketika Ditikam Oknum Honorer Dispenda Meranti

Mengerikan! Begini Hasil Otopsi Jasad Brigadir Adil yang Tewas Seketika Ditikam Oknum Honorer Dispenda Meranti
Jasad Adil saat di RSUD di Kepulauan Meranti
Kamis, 25 Agustus 2016 17:44 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, Kamis (25/8/2016) siang, sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir Adil S Tambunan. Polisi yang dinas di Kabupaten Kepulauan Meranti itu tewas seketika akibat pendarahan hebat.

Menurut hasil otopsi di Instalasi Forensik rumah sakit, Brigadir Adil alami luka tusuk di dagu, dada, punggung, ketiak dan lengan. Pria berumur 30 tahun itu juga terluka di bagian organ paru kiri dan organ jantung akibat tikaman tersebut.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, luka tusuk di dada Adil bahkan menembus organ jantung dan batang nadi, sehingga menimbulkan pendarahan hebat. Sebab itu, nyawa Adil tak tertolong lagi saat dibawa ke RSUD di sana.

Sementara AAP, oknum honorer Dispenda Kepulauan Meranti yang melakukan penikaman terhadap korban juga tewas, setelah dua peluru petugas bersarang di paha dan mata kaki. "Diduga karena kehabisan darah," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Beralasan, mengingat lokasi tempat AAP ditangkap berada jauh dari pusat kota, yakni di Kepulauan Merbau "itu dua jam (perjalanan, red) dengan speedboat. Ia meninggal saat diperjalanan," ucap dia saat berbincang dengan GoRiau.com di ruangannya.

Akibat kasus ini, ribuan warga Meranti sempat mendatangi RSUD mempertanyakan sebab tewasnya AAP. Bahkan massa juga menyerbu Mapolres dan terlibat kerusuhan dengan polisi. Imbasnya, seorang warga tewas terkena lemparan batu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/