Warna Langit di Duri Bengkalis Berubah Jadi Kuning Kecoklatan
Penulis: Ira Widana
Pantauan GoRiau.com, sejumlah pelajar terpaksa dipulangkan dari aktivitas belajara mengajar di sekolah, melihat kondisi cuaca yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan sejumlah pengendara sepeda motor juga sudah mayoritas menggunakan masker akibat asap tebal yang sudah menyelimuti kota Duri.
Selain kabut asap yang pekat, partikel-partikel atau sisa pembakaran lahan tersebut juga berterbangan menempel di pakaian dan di teras rumah warga. Angin kencang juga membawa partikel-pertikel tersebut masuk ke dalam rumah melalui ventilasi pintu dan jendela.
Sesuai data yang diperoleh GoRiau.com dari BLH Provinsi Riau, kondisi udara di wilayah Kabupaten Bengkalis saat ini tidak sehat hingga berbahaya. Dari data Indeks Udara Pencemar Udara (ISPU) 26 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB tadi, Duri Field berada di level 460 dan Duri Camp 119.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Mohammad Sukri saat dikonfirmasi melali Kepala UPT Dinas Kesehatan Mandau, Betty Sanusi, jumlah pasien Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pasca terjadinya karlahut ini menjawab belum ada atau masih nihil.
"Sampai saat ini masih nihil. Adapun pasien ISPA yang masuk bukan karena kabut asap. Sesuai instruksi kepala dinas, kita harapkan masyarakat peduli akan kesehatan dengan tidak membiarkan anggota keluarga beraktivitas diluar ruangan dan perbanyak minum air putih," kata Betty saat dikonfirmasi melalui sambungan salulernya.***
Kategori | : | Umum, GoNews Group |