Bukti Cinta Abadi Habib Bugak Al-Asyi untuk Jamaah Haji Aceh
MAKKAH - Nama ulama Aceh Habib Bugak Al Asyi sangatlah termahsyur di kalangan warga Aceh karena kedermawanannya. Meski raganya sudah dimakamkan 200 tahun silam, kebaikan Habib Bugak bukan hanya dikenang, namun tetap menebar kebajikan bagi jamaah calon haji asal Aceh.
Setiap tahunnya, ahli waris Habib Bugak membagi-bagikan uang senilai 1.200 riyal atau setara Rp 4,2 juta per jamaah.
Tradisi wakaf yang diwasiatkan oleh Habib Bugak ini pertama kali dilaksanakan pada 2006 lalu. Kali ini, acara pemberian uang saku tambahan ini digelar di pemondokan 605, Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Senin (29/8/2016).
Sebelumnya, wakaf diberikan dalam bentuk layanan akomodasi dan bantuan konsumsi bagi jamaah haji asal Aceh di Makkah. Hadir dalam acara itu pihak pengelola badan wakaf dan keturunan dari Habib Bugak, yakni Abdurrahman bin Abdullah Al Asyi, Kepala Dinas Syariat Aceh Syahrizal Abbas dan Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Bashori.
Ada sekira 300 jamaah yang saat itu mendapat jatah. Sebelumnya pembagian sudah dilakukan kepada jamaah haji asal Aceh lainnya sebanyak 3.000 orang. "Tahun ini jamaah asal Aceh yang mendapatkan itu 3.000 lebih. Nilainya 1.200 riyal Saudi Arabia per jamaah," kata Abdurrahman yang diterjemahkan oleh Syahrizal Abbas ke dalam Bahasa Indonesia.
Asal muasal pemberian uang wakaf dari aset-aset Habib Bugak yang tersebar di kota Makkah. Aset tanah itu kini sudah berubah bentuk jadi hotel dan apartemen, lalu dikelola secara profesional oleh badan wakaf keluarga.
Hasil keuntungannya sebagian diberikan untuk jamaah haji asal Aceh dan para mukimin Aceh di Makkah. Di antara aset-aset itu ada yang berdiri di dekat Masjidil Haram bernama hotel Ramada.
Lalu ada juga hotel-hotel lainnya. Abdurrahman tak bisa menyebut nilai total asetnya karena terus bergerak. Taksiran investasi Hotel Ramada saja kini bernilai 1,5 miliar riyal atau sekitar 5,2 triliun oleh pemerintah Saudi karena akan dibongkar. Sementara ada deposito lain senilai 5 juta riyal yang dikelola badan wakaf.
"Niat pertama wakaf ini untuk kebaikan, untuk keikhlasan kepada Allah SWT. Tanah wakaf di Makkah untuk kepentingan membantu kaum muslimin yang melaksanakan ibadah haji untuk jamaah Aceh. Niatnya tak ada lain untuk keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah SWT," papar Abdurrahman.
Bagi jamaah Aceh yang berangkat ke Tanah Suci, kemudian wafat di Makkah dan Madinah, maka ahli warisnya bisa mengambil uang tersebut dengan menunjukkan kartu yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
"Mudah-mudahan kita berharap ini adalah contoh bagi kita. Ke depan masyarakat kaya Indonesia bisa mewakafkan di Saudi misalnya tanah dan lain sebagainya, jadi wakaf ini tidak cuma bagi jamaah Aceh tapi juga bagi jamaah di wilayah lainnya," harap Dumyathi Bashori mengapresiasi kegiatan ini.
Editor | : | Kamal Usandi |
Sumber | : | okezone.com |
Kategori | : | Umum, GoNews Group, Aceh |