Ketua PK Kampar Timur, Tegaskan Tolak Aziz Zaenal sebagai Calon Bupati Kampar dari Partai Golkar

JAKARTA - Beredarnya nama H Azis Zaenal sebagai bakal calon Bupati Kampar untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 menimbulkan reaksi penolakan dari kader Partai Golkar. Setidaknya ada 17 Ketua PK Golkar yang menolak pencalonan Aziz Zaenal.

Bahkan Ketua PK Golkar Kampar Timur Samsur kepada GoRiau.com, di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, kembali tegas menolak Aziz Zaenal.

"Jika Golkar benar-benar tidak mengusung kader sendiri pada perebutan kekuasaan di Negeri Serambi Makkah memang kelewatan. Apalagi sosok Aziz Zenal dia bukan kader kami," ujarnya, Sabtu (10/09/2016) usai menyerahkan surat penolakan di DPP Golkar.

Sementara Ketua PK Siak Hulu M Kabir juga beranggapan yang sama. Menurutnya jika benar-benar Golkar mengusung Aziz Zaenal, maka bisa dikatakan ini adalah sebuah kezaliman pada kader partai yang sudah membesarkan nama Golkar di Kampar.

"Kami bukan hanya membesarkan nama Partai, tapi juga memenangkan Golkar di Kampar. Sebagai kader kami menolak, jangan diberikan kesempatan bagi kader lain, sementara kader Golkar sendiri banyak yang mampu. Dengan memilih Aziz Zaenal maka kami sebagai kader secara otomatis akan tersakiti," ujarnya.

Golkar sebagai Partai besar dan pemenang pemilu di Kampar dan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada 2017 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain memiliki banyak kader yang bisa diusung. '"Golkar wajib bisa usung kader sendiri, ada kader murni dan berlatar belakang birokrat yakni pak Zulfan Hamid,'' tegasnya.

Dan menurutnya, ini adalah pelajaran bagi DPD Golkar agar kedepannya tidak terjadi lagi. Lebih lanjut dikatakan.

Sementara itu Ketua Pimpinan Kecamatan Salo Zulfahmi juga menyayangkan jika nanti Golkar benar-benar akan mengusung non kader pada pilkada 2017.

"Kita tak kekuranan kader, stok untuk dimajukan di pilkada banyak. Golkar bisa bawa sampan sendiri tanpa koalisi. Bagaimana dengan ini sementara kita tak bisa ambil keputusan," pungkasnya. ***