Giliran Perbukitan Sekitar Candi Muara Takus Terbakar, Satgas di Riau Kerahkan Helikopter Bom Air

PEKANBARU - Meski dalam suasana lebaran Idul Adha, nampaknya tidak menyurutkan aktivitas pembakaran hutan dan lahan di Riau. Bahkan hari ini, Senin (12/9/2016), Satgas mendeteksi adanya kobaran api di hutan sekitar Candi Muara Takus.

Area Candi Muara Takus yang notabene berbukit tersebut praktis menyulitkan regu darat untuk menjangkau kawasan yang terbakar. Regu udara pun dilibatkan dalam operasi water bombing (Bom air, red), guna memadamkan api.

"Kita sudah terbangkan helikopter ke sana. Lokasinya diperbatasan Rohul, Kecamatan Kabun," kata Kasi Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Ferry Duwantoro menjawab GoRiau.com, Senin sore.

"Kalau kita lihat dari foto (udara, red), itu kebakaran hutannya berada di puncak bukit dan cukup jauh terjangkau manusia. Kita upayakan api padam hari ini agar tidak merembes dan meluas," sambungnya.

Selain di sana, Satgas juga menemukan beberapa aktivitas pembakaran hutan dan lahan lainnya di Riau. Sebagian sudah berhasil dipadamkan, dan sisanya masih diupayakan satgas gabungan. Tim udara hingga sore ini juga masih berpatroli mencari titik api lainnya.

"Di Cipang Kiri Hulu, Kabupaten Rohul kondisinya api sudah padam. Di Desa Suka Maju, Rohul juga sama. Sedangkan di area perbukitan sekitar Suligi masih berlanjut (pemadaman, red). Di sana kita juga temukan pondok-pondok," bebernya.

Selain di Rohul, tim juga mendeteksi kebakaran lahan di Pangkalan Kuras, Pelalawan. "Di sana sudah kita padamkan dengan cepat. Kita lakukan bom air 37 kali dari udara dengan Helikopter Sikorsky," ungkap Ferry menjelaskan.

"Lalu di Kepulauan Meranti juga terdeteksi titik api, tepatnya di Bagan Melibur dan Tanjung Padang. Itu juga sudah kita padamkan. Sekarang proses pendinginan," singkatnya.

Satgas memang mewanti-wanti aktivitas para pembakar lahan khususnya saat hari libur. Mereka terkesan kucing-kucingan mencari waktu yang tepat untuk membakar habis hutan dan lahan di Riau. Sebab itu, meski libur, tim tetap berpatroli dengan maksimal.

"Kita tetap waspada, karena hari libur sering dimanfaatkan si pembakar untuk membakar lahan terutama di tempat terpencil. Kita sudah infokan ke BPBD disetiap kabupaten/kota agar terus berpatroli," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Senin sore. ***