Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Hanya Dipukuli, Wartawan TV Ini Juga Diancam Ditembak dan Diborgol Oknum Polisi

Bukan Hanya Dipukuli, Wartawan TV Ini Juga Diancam Ditembak dan Diborgol Oknum Polisi
Korban Siaful Anwar yang dipukul oknum Polisi di Senen Jakarta. (istimewa)
Jum'at, 07 Oktober 2016 11:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Selain menganiaya, oknum polisi juga sempat menodongkan senjata api ke Saiful Anwar, wartawan TV One yang babak belur dianiaya anggota korps baju cokelat itu. Menurut Saiful, oknum anggota polisi itu juga ikut memukulinya, dan bahkan sempat menodongkan pistol.

"Diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil dipukuli kembali serta diancam ditembak kakinya sambil mengarahkan pistol ke arah kaki,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Terakhir, Ipul yang sempat dibawa ke kantor polisi di kawasan Cawang ini mengaku dipaksa membuat surat pernyataan diatas materai oleh mereka untuk tidak memperpanjang kasus itu. Atas kejadian itu, Ipul mengaku yang paling terlihat, wajahnya mengalami memar dan luka sobek pada bagian wajah.

"Dipaksa membuat surat pernyataan di atas materai yang isinya tidak memperpanjang kasus tersebut,” tutupnya.

Kejadian ini berlangsung di Fly Over Senen, Kamis (6/10/2016). Pria yang akrab disapa Ipul itu mengaku bahwa kejadian bermula ketika ia bermaksud meliput suatu peristiwa di kawasan Jakarta Pusat. Dari tempat jurnalis TV Jakarta Pusat biasa berkumpul di Menteng, dirinya kemudian menuju ke lokasi peristiwa ditemukannya mayat dan bermaksud meliput peristiwa tersebut.

Namun, saat melintas di dekat fly over Senen, dirinya tidak sengaja menyenggol seorang oknum anggota polisi yang tengah mengatur lalu lintas dan membuat alat komunikasi HT oknum polisi itu terjatuh.

Ipul melanjutkan, oknum anggota polisi itu mengejarnya dengan kendaraan dan memepet dirinya sampai berhenti, lalu langsung memukul wajahnya.

Ipul mengaku, dirinya masih shock atas kejadian tersebut. Ia hanya berharap pelaku diberi sanksi tegas. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/