Tekan Angka Pertumbuhan Penduduk, Ibu Produktif di Pinggir Disarankan Gunakan Kontrasepsi Jangka Panjang
Penulis: Ira Widana
"Jika tidak segera ditangani, yang terancam bukan hanya ketahanan pangan tapi juga ekonomi sehingga memperbanyak jumlah penduduk miskin," ujar Camat Pinggir, Fahrizal kepada GoRiau.com (GoNews Grup) usai pembukaan Pencanangan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Bengkalis yang dipusatkan di Kecamatan Pinggir, Rabu (12/10/2016).
Dibandingkan dengan pil atau suntik, alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan memang kalah populer. Hal itu terjadi di Kecamatan Pinggir, mayoritas masyarakatnya menggunakan pil dan suntik.
"Padahal, kontrasepsi jangka panjang sangat ini dianjurkan untuk mereka yang ingin menjarangkan kehamilan atau tidak ingin menambah jumlah anak lagi. Meski pun pemahaman masyarakat akan kontrasepsi sudah semakin baik, namun masih banyak ibu yang enggan memakai kontrasepsi jangka panjang," sebutnya lagi.
Menurutnya, kebanyakan masyarakat memilih KB suntik karena alasan harga. KB implan atau IUD masih dianggap mahal dan beresiko tinggi.
"Tapi sekarang untuk ibu-ibu yang mau ikut program KB jangan takut soal biaya, karena pemerintah menyediakan secara gratis, termasuk yang IUD dan implan harga mahal. Silahkan datangi puskesmas atau pustu setempat," tutup Camat didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Pinggir, Endah Wulan Sari. ***
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |