Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD Watch: Elit Politik Jangan Sibuk Pilkada DKI Saja, Ingat Bencana dan Kesejateraan Rakyat di Daerah

DPD Watch: Elit Politik Jangan Sibuk Pilkada DKI Saja, Ingat Bencana dan Kesejateraan Rakyat di Daerah
Ilustrasi bencana. (istimewa)
Rabu, 23 November 2016 12:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri permasalahan bangsa ini sangat kompleks, saat ini Indonesia masih terbelit ancaman di sektor ekonomi,mangkraknya proyek infrastruktur, ditambah beberapa bencana alam dibeberapa tempat yang membuat kita semua harus berpikir keras melakukan eksekusi bersama penyelesaian masalah secara selektif, efisien, terencana dan penuh rasa tanggung jawab bersama.

Hal itu diungkapkan Koordinator DPD Watch, Indriyana kepada GoNews.co, Rabu (23/11/2016) di Jakarta.

"Kita saat ini masih disibuk-kan oleh polemik pro dan kontra atas ketidak-puasan individualistik dan egoisme kepentingan golongan tertentu, energi kita terkuras untuk saling fitnah, hujat akibat dari banyaknya asumsi dan kesimpulan yang diambil secara tergesa gesa, ini makin membuat kebingungan masyarakat di daerah," ujarnya.

Secara tidak langsung kata dia, sangatlah besar efek politisasi pemilukada DKI sebagai barometer demokrasi dan perpolitikan dilevel ibukota, semua terjebak pusaran itu dan ikut andil memperkeruh keadaan, sehingga mau tidak mau, tanpa disadari daerahlah yang terkena imbas, semua agenda permasalahan disektor hukum,ekonomi, serta infrastruktur menunggu iklim kondusifitas di ibukota.

"Semua komponen baik masyarakat maupun pemerintahan mengusung slogan NKRI Harga Mati, itu bagus sebagai sikap patriotisme , tetapi perlu digaris bawahi, apa sebenarnya tujuan luhur dari NKRI, sebagai warga negara," paparnya.

"Kita memiliki hak dilindungi, disejahterakan, dicerdaskan, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan rasa perdamaian yg hakiki dalam berbangsa, jadi ketika pemerintah tidak melaksanakan point point tadi, baru-lah kita menuntut," timpalnya.

Dirinya juga mengingatkan, pemerintah dalam hal ini memiliki peran penting dibantu DPR RI, DPD RI serta pihak terkait sebaiknya fokus pada tujuan NKRI dengan tidak membuat kebingungan masyarakat, melakukan politisasi apapun dengan statement tanpa berdasar, agar situasi dan kondisi iklim demokrasi kita baik, sehingga permasalahan di daerah pun menjadi skala prioritas bersama dan tidak terbengkalai hanya karena satu kasus.

"Para elit tolong jangan berkutat hanya masalah pilkada DKI, ingat daerah lain, apakah daerah lain tidaklah penting dibanding DKI," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/