Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
24 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Diluar Dugaan, Tiga Iven Besar Manado Dongkrak Kunjungan Wisman Tiongkok, Imbasnya Semua Hotel Penuh

Diluar Dugaan, Tiga Iven Besar Manado Dongkrak Kunjungan Wisman Tiongkok, Imbasnya Semua Hotel Penuh
Ilustrasi.
Jum'at, 16 Desember 2016 13:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MANADO - Tiga Iven besar di destinasi wisata Manado yang digelar akhir Oktober dan November 2016 memberi efek kejut positif bagi pariwisata Sulawesi Utara. Terutama buat wisatawan mancanegara asal Tiongkok yang jumlahnya terus menanjak signifikan. Ketigaya adalah: Bunaken Festival, Lake Tondano Festival dan Bamboo Instrument Orchestra, paling banyak diburu wisnus dan wisman.

"Luar biasa Manado! Makin kuat dan makin mengakar dengan berbagai events di akhir tahun 2016 ini. Ada 26 events lagi sampai dengan 31 Desember 2016. Wisman Tiongkok pasti akan semakin terhibur oleh hiruk pikuk kegiatan pariwisata di Sulut," kata Menpar Arief Yahya.

Gairah ini terlihat dari peningkatan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Oktober 2016. Angkanya meningkat 0,48 poin jika dibandingkan dengan September2016. Dari 67,89 persen, angkanya naik menjadi 68,37 persen. Secara Year on Year, TPK Oktober 2016 sebesar 68,37 persen, mengalami peningkatan 8,51 poin dibandingkan dengan TPK Oktober tahun sebelumnya sebesar 59,86 persen. "Iven di destinasi wisata ternyata sangat disuka wisman dan wisnus. Banyak  berkah yang kami dapat dari sini," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, Happy Korah, Kamis, 15 Desember 2016.

Untuk urusan plesiran ke Sulawesi Utara, wisman China langsung nangkring di urutan pertama. Pada September 2016, ada 1,873 orang (49,41persen) yang berlibur ke Manado. Setelah itu Amerika 379 orang (10,00 persen), Jerman 246 orang (6,49 persen), Singapura 211 orang (5,57 persen), Inggris 133 orang (3,51 persen), Belanda 105 orang (2,77 persen), Hongkong 95 orang (2,51persen), Malaysia 67 orang (1,77 persen), Perancis 64 orang (1,69 persen)serta Thailand 62 orang (1,64 persen).

Imbasnya, tingkat hunian hotel pun ikut terkatrol naik. Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 4 pada Oktober 2016 mencapai 81,37 persen. Ini merupakan TPK tertinggi. Sementara TPK hotel bintang 3 sebesar 66,56 persen, diikuti hotel bintang 5 sebesar 60,34 persen, hotel bintang 2 sebesar 43,18 persen, dan hotel bintang 1 sebesar 25,17 persen.

Length of Stay-nya? Ikutan naik. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang di periode Oktober 2016 mencapai 4,08 hari. Meningkat 1,01 poin dibanding dengan September 2016 yang sebesar 3,07 hari.

Hadirnya beragam even di destinasi wisata juga ikut memicu pergerakan kapal laut. Dari catatan BPS Sulawesi Utara, pergerakan kapal laut di Provinsi Sulawesi Utara pada Oktober 2016 sebanyak 1.171 unit.

Jumlahnya meningkat 8,23 persen dari September 2016. Semua kapal laut tadi menghasilkan pergerakan penumpang yang turun/debarkasi sebanyak 51.508 orang. Jumlah kunjungan kapal laut tadi diambil dari di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara yaitu : Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Amurang, Kotabunan, dan Pelabuhan Manado, serta Pelabuhan Bitung.

Pergerakan lalulintas angkutan udara juga ikut bergairah. Selama September 2016, jumlah pesawat yang datang (arrival) tercatat menyentuh angka 1.266 unit.Jumlahnya meningkat 9,90 persen. Pergerakan penumpang yang datang (arrival) sebanyak 114.185 orang atau meningkat tipis sebesar 1,33 persen bila dibanding September 2016. "Ekonomi Sulawesi jadi tumbuh sangat bagus. Di triwulan III-2016, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 25,77 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 19,09 triliun," ungkap Korah.

Yang terkait pariwisata, semuanya tercatat naik. Penyediaan akomodasi dan makan minum naik 16,71 persen. "Ini dipicu oleh dibukanya direct flight dari beberapa kota di Tiongkok pada awal Juli 2016. Pelaksanaan even berskala internasional yang padat pada triwulan III di Sulawesi Utara juga turut mendongkrak pertumbuhan kategori ini," ungkap Korah.

Bahkan sektor Informasi dan komunikasi juga ikutan naik 6,86 persen. "Kenaikan ini didorong oleh masuknya industri transportasi online di Kota Manado pada kuartal ke-3 tahun ini. Efek pariwisata memang dahsyat. Selain menghasilkan income, banyak lapangan kerja baru yang bisa diciptakan dengan cost yang sangat rendah," papar Korah. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/