Home  /  Berita  /  GoDrone

Dibangun dengan Dana DMIJ, Setiap Sabtu Pasar di Desa Kemuning Tua Inhil Disesaki Pengunjung

Dibangun dengan Dana DMIJ, Setiap Sabtu Pasar di Desa Kemuning Tua Inhil Disesaki Pengunjung
(Kanan ke kiri) Kepala Desa Kemuning Tua Anistar, Kaur Pembangunan Afendi dan Sekretaris Desa Mukhsin, dengan latar los pasar yang dibangun dari anggaran desa.
Kamis, 22 Desember 2016 16:15 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Menjadi satu-satunya pasar yang ada di Desa Kemuning Tua, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil ini terus disesaki pengunjung terutama pada hari sabtu setiap minggunya.

Pasar yang telah dibangun dengan dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) itu terletak persis di gerbang jalan menuju Desa Kemuning Muda.

Tidak hanya diisi oleh para pedagang dari desa tersebut saja, namun, setiap hari pasar yaitu hari Sabtu sore hingga malamnya pedagang dari daerah lain pun ikut berjualan seperti dari Jambi dan Inhu.

Dengan ramainya pengunjung, geliat ekonomi semakin baik di desa itu, dari masyarakat hingga pemerintah desa bisa merasakan keuntungan dari adanya pasar tersebut.

''Banyak masyarakat yang berdagang ketika hari pekan (untuk diketahui, di desa-desa di Inhil, kegiatan jual beli teramai terjadi satu minggu satu kali), terlebih lagi kita bisa mengambil retribusi parkir dan los,'' tutur Mukhsin, Sekretaris Desa Kemuning Tua saat dikunjungi wartawan beberapa hari yang lalu.

Adanya pasar itu, dikatakannya tidak lepas dari program Bupati Inhil, yaitu DMIJ, dengan dana itulah pasar seluas 8x15 meter itu dibangun pada tahun 2015 lalu.

''Tahun ini juga kami bangun satu lagi dengan ukuran yang sama. Dari sinilah kami dapat mengutip retribusi pedagang yang menjadi pemasukan desa,'' lanjutnya.

Dari situ pula, sambungnya, beberapa warga tempatan juga mendapat pekerjaan tambahan. Mulai dari juru pungut hingga juru kebersihan. "Masyarakat tentu kita libatkan. Jadi semua dapat diberdayakan hingga mendapat penghasilan tambahan,'' sebut Mukhlisin.

Kedepan, ujar Mukhsin, mereka berencana membangun los tempat pedagang ikan, ayam dan daging. Dengan begitu katanya, tentu pasar yang dimiliki dapat lebih tertib dan teratur.

''Alhamdulillah, sejak dana yang dimiliki desa besar kami jadi bisa merencanakan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini tepatnya dimulai sejak Program DMIJ diluncurkan Bupati Wardan pada 2014 lalu. Sudah banyak yang kami bangun, baik pasar itu sendiri maupun perbaikan jalan-jalan desa. Senanglah bang, kalau ada duitnya. Jangan seperti dulu yang dana desa tak seberapa,'' ucapnya senang.

Setelah memiliki penghasilan dari retribusi pasar tersebut, ungkap Mukhsin, saat ini Pemerintah Desa Kemuning Tua juga berhasrat untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam bentuk Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP).

Selain bisa menjadi tambahan pengahasilan desa, dengan ini masyarakat bisa terbantu, khususnya bagi yang terbentur permodalan.

''Itulah yang kami harapkan. Dengan begitu seperti pedagang-pedagang kita, petani juga, yang terbentur modal dapat terbantu,'' lanjutnya.

Baca Juga: Dukungan Penuh Masyarakat, Pembangunan di Desa Tanjung Siantar Selesai 100 Persen

Tapi sayang, dikatakan Mukhsin impian yang direncanakan dapat terselenggara tahun ini itu, tak dapat terealisasi karena bantuan keuangan dari pemerintah provinsi tahun ini tak ada.

Baca Juga: Jalan Sudah Mulus, Pedagang Tak Lagi Marah-marahan Jika ke Sialang Jaya Inhil

''UED-SP itu biasanya memang menggunakan dana provinsi. Karena tak ada tahun ni makanya tak terselenggara. Mudah-mudahan tahun depan bisa berdiri karena katanya saat ini dana dari pusat sudah dibolehkan untuk itu," tukas Mukhsin.***#INHIL

Kategori:GoDrone
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/