Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
4 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Korban Pembunuhan di Pulomas Pernah Undang Jokowi Makan Malam dan Foto Bersama

Korban Pembunuhan di Pulomas Pernah Undang Jokowi Makan Malam dan Foto Bersama
Foto Dodi bersama Presiden Jokowi di Grup WhatsApp. (foto: ist/wartakota/ tribunnews.com)
Selasa, 27 Desember 2016 23:03 WIB
JAKARTA - Salah satu korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Dodi Triono (59), pernah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Dodi bertemu saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi baru jadi gubernur satu bulan saja langsung makan malam sama Pak Dodi, sama saya bareng," ujar Gani, Ketua RW 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, di Jalan Pulomas Utara.

Menurut Gani, Jokowi diundang makan malam oleh Dodi saat baru menjabat selama satu bulan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ia menyebut, pertemuan itu juga dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Timur.

"Dia (Dodi) dapat ucapan dari Jokowi. Diundang makan itu dulu sama Pak Dodi. Berarti punya kedekatan kan ya," ucap dia.

Gani menyampaikan, Dodi merupakan Ketua RT 14 di RW 16.
Selain itu, setahu Gani, Dodi merupakan seorang arsitek.

"Ya mungkin pengusaha arsitek mungkin ya. Saya ketemu Pak Dodi cuma hari Sabtu. Sehari-hari ke luar negeri. Ke Jepang dan ke Hongkong," kata Gani.

Selain Dodi, dalam kasus ini, korban yang meninggal adalah Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup, bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani, serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga.

Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Semua korban tersebut ditemukan tengah disekap di dalam kamar mandi rumah Dodi.

Diduga, mereka disekap sejak Senin (26/12/2016) sore dan baru ditemukan pada Selasa pagi.(tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:DKI Jakarta, Lingkungan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77