Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Malam Tadi Tiba di Polda Metro dengan Pengawalan Ketat, Adik Ramlan Luput dari Pantauan Media

Malam Tadi Tiba di Polda Metro dengan Pengawalan Ketat, Adik Ramlan Luput dari Pantauan Media
Konfrensi pers di RS Polri. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 01:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Adik Ramlan Butar-Butar tersangka yang ditembak aparat kepolisian, R tiba di kantor piket Subdit Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan pengawal yang ketat, Rabu (28/12/2016) malam sekitar pukul 19.35 WIB.

(R) turun dari sebuah mobil Avanza warna hitam dengan tangan diborgol dan bertelanjang dada. Pria bertato yang mengenakan celana panjang warna hitam ini pun langsung diserbu wartawan yang mencoba mengambil gambar.

Para pewarta yang sudah menunggu sejak sore ini sempat terkecoh. Pasalnya, ia langsung digiring masuk ke dalam ruangan dengan tergesa-gesa. Karena tak dapat mengambil gambar tersangka, awak media harus gigit jari.

"Jangan mas, saya belum ada perintah dari pimpinan (Kasubdit Jatanras AKBP Hendy Kurniawan)," kata seorang anggota yang namanya enggan disebutkan ketika diminta menunujukan saksi kasus perampokan yang disertai pembunuhan ini.

Seperti diketahui, polisi menembak mati Ramlan dan Erwin Situmorang dibagian kaki karena mencoba melawan petugas saat ditangkap. Keduanya secara sadis telah membunuh enam orang dan menyiksa lima lainnya usai merampok keluarga Dodi Triyono. ***

Sumber:Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/