Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
5 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Mantan Preman Anton Medan, Sebut Tragedi Berdarah Pulomas Ada Pembunuh Bayaran

Mantan Preman Anton Medan, Sebut Tragedi Berdarah Pulomas Ada Pembunuh Bayaran
Tiga pelaku pembunuhan di rumah mewah Pulomas diringkus petugas Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. (Istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 01:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anton Medan, mantan napi yang kini jadi pendakwah menilai, ada dugaan pelibatan pembunuh bayaran dalam tragedi yang menewaskan enam orang penghuni rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur.

Kendati demikian, menurutnya, adanya pembunuh bayaran bisa terlaksana jika ada bantuan dari orang dalam, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

"Kalau memang pembunuh bayaran, pertama libatkan orang dalam,” kata Anton seperti dikutip GoNews.co dari Kriminalitas.com, Rabu (28/12/2016).

Pelibatan pembunuh bayaran itu, kata Anton, dari dugaannya yang melihat gaya pelaku saat peristiwa nahas terjadi. "Semua dihabisin, dia tidak mau tinggalkan jejak. Pelaku tahu lingkungan, artinya ada orang dalam yang bisa terlibat secara langsung (kerja sama) atau tidak," ucapnya.

Seperti diketahui, 11 orang ditemukan dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter di kediaman Dodi. 6 orang meninggal dunia sedangkan 5 lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini polisi belum bisa memastikan secara menyeluruh penyebab kematian korban. Polisi mengatakan kasus ini murni perampokan yang disertai pembunuhan. ***

Sumber:Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/